Ibu Tiri yang Kejam

Putra Singosari yang masih muda dan lemah tidak berani memberitahu sang raja tentang perlakuan buruk ibu tirinya. Ia merasa terjebak dalam kegelapan dan kesendirian.

 

Dewi Anggun terus memanfaatkan kekuasaannya sebagai ibu tiri untuk melancarkan siksaannya.

Ia memaksa Putra Singosari untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan berat, memberikan makanan yang buruk, dan bahkan kadang-kadang mengurungnya di ruang gelap selama berjam-jam.

Putra Singosari menderita fisik dan emosional, tetapi tidak ada yang tahu akan penderitaannya.

 

Sementara itu, Raja Singosari terjebak dalam kesibukannya sebagai pemimpin kerajaan.

Ia tidak menyadari perlakuan kejam yang diterima Putra Singosari dari ibu tirinya.

Ia merasa bersalah karena tidak mampu membawa kebahagiaan bagi putranya setelah kepergian Dewi Wangi.

 

Namun, takdir mulai berubah ketika seorang dayang istana yang setia, bernama Sari, memperhatikan keadaan Putra Singosari.

Ia menjadi curiga dengan perubahan perilaku Putra Singosari dan mencurigai ada yang tidak beres.

Sari berani melawan larangan Dewi Anggun dan mulai menjalin hubungan rahasia dengan Putra Singosari.

 

Sari mendengarkan cerita Putra Singosari tentang perlakuan kejam yang ia terima dari ibu tirinya. Mereka berdua merencanakan untuk mengungkapkan kebenaran kepada Raja Singosari.

Sumber: