Optimalkan Potensi Tambang Sumatera Selatan: Perbaikan Infrastruktur Jalan dan Strategi Pemerintah Daerah
Rapat Optimalisasi Dana Bagi Hasil (DBH) Mineral dan Batubara (Minerba) di Kabupaten Muratara, Pj Gubernur Agus Fatoni menyampaikan urgensi perbaikan jalan sebagai pintu masuk utama dalam mengoptimalkan potensi sumber daya tambang-Foto: google/net-
Optimalkan Potensi Tambang Sumatera Selatan: Perbaikan Infrastruktur Jalan dan Strategi Pemerintah Daerah
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) tengah berupaya maksimal untuk mengoptimalkan potensi sumber daya tambang di wilayahnya, khususnya di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, menegaskan komitmennya untuk tidak menyia-nyiakan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah di wilayah tersebut.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Salah satu langkah strategis yang akan diambil oleh Pemprov Sumsel adalah melakukan perbaikan infrastruktur jalan yang menjadi kendala utama dalam angkutan tambang.
BACA JUGA:Reaktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan: Agus Fatoni Dorong Ekonomi & Konektivitas Sumsel-Lampung
Biaya transportasi tambang yang tinggi menjadi hambatan utama yang perlu diatasi agar potensi tambang dapat dimanfaatkan secara optimal.
Dalam Rapat Optimalisasi Dana Bagi Hasil (DBH) Mineral dan Batubara (Minerba) di Kabupaten Muratara, Pj Gubernur Agus Fatoni menyampaikan urgensi perbaikan jalan sebagai pintu masuk utama dalam mengoptimalkan potensi sumber daya tambang.
“Salah satu penyebab utama kita, kendala kita adalah jalan, ini yang perlu kita pikirkan bersama bagaimana kita bisa mengoptimalkan potensi yang sangat besar ini khususnya di Muratara dan kemudian kita bisa mendapatkan manfaat, kebaikan dari potensi yang sangat besar itu,” ungkap Agus Fatoni.
Menurutnya, perbaikan jalan akan mempermudah akses transportasi tambang, sehingga proses eksploitasi sumber daya tambang dapat dilakukan secara efisien.
Dalam konteks ini, pemikiran bersama antara pemerintah daerah, perusahaan tambang, dan stakeholders terkait dianggap sangat penting untuk mencari solusi yang optimal.
Pj Gubernur juga menekankan perlunya memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dalam upaya maksimalisasi potensi tambang.
Pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan secara bertanggung jawab agar tidak merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar.
Dengan memanfaatkan potensi tambang secara berkelanjutan, diharapkan dapat memberikan dampak positif pada berbagai sektor, termasuk perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat.
“Pada intinya bagaimana kita bisa menambang sebesar-besarnya tentunya dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan dari situ kemudian kita mendapat manfaat.
Pertama dari perusahaan, mereka untung itu memang prinsip bisnis harus seperti itu, kemudian kedua pemerintah harus diuntungkan dengan adanya DBH, sumber-sumber dana lain,” jelas Fatoni.
BACA JUGA:Terangkat dari Puing, Prabumulih Bergerak: Inilah Kisah Inspiratif Pemulihan Pasca Cuaca Ekstrem!
Dalam rapat tersebut, interaksi langsung antara perusahaan tambang dan pemerintah daerah dianggap sangat penting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: