IHSG Mengalami Penurunan Tipis Selama Pekan ini, Saham Jadi Banyak yang Lemas!

IHSG Mengalami Penurunan Tipis Selama Pekan ini, Saham Jadi Banyak yang Lemas!

IHSG Mengalami Penurunan Tipis Selama Pekan ini, Saham Jadi Banyak yang Lemas!-Foto:google/net-

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tipis sebesar 0,09% dari posisi 7.294 menjadi 7.288 selama periode 22 hingga 26 Juli 2024.

Meskipun demikian, ada peningkatan yang signifikan pada rata-rata volume transaksi harian yang naik sebesar 9,00% menjadi 17,972 miliar lembar saham dari 16,488 miliar lembar saham pada penutupan pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar Bursa juga menunjukkan kenaikan sebesar 0,04% menjadi Rp12.362 triliun dari Rp12.358 triliun pada pekan sebelumnya.

Namun, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 11,41% menjadi Rp8,506 triliun dari Rp9,601 triliun pada pekan sebelumnya.

BACA JUGA:Saham Big Caps Milik Konglomerat Tanah Air Masih Mencatat Cuan, ini Rahasianya!

BACA JUGA:Mudah Banget Dapet Duit Kalo Tau ini! Inilah Aplikasi Mining Bitcoin yang Harus Kamu Coba

Selain itu, frekuensi transaksi harian Bursa juga terkoreksi sebesar 0,92% menjadi 993.000 kali dari 1 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Pergerakan investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp366,69 miliar pada hari ini. Sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,46 triliun.

Menurut Oktavianus Audi, Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas, potensi IHSG untuk membentuk all-time high (ATH) baru dalam waktu dekat masih minim.

Hal ini disebabkan oleh perkiraan melambatnya kinerja emiten, terutama dari emiten blue chip. "Sehingga pasar kami perkirakan cenderung hold, ditambah juga pasca-pengunduran diri Joe Biden dalam pemilihan Presiden AS membuat potensi dolar AS kembali menguat," ujar Audi.

BACA JUGA:Tiga Sentimen Positif yang Menggerakkan Bitcoin dan Altcoin Menuju Akhir Tahun 2024

BACA JUGA:Udah Siap Belum nih Membuka Babak Baru? Pi Network Siap Listing Bersama Binance

Data dari RTI Business menunjukkan bahwa investor asing dalam sepekan terakhir mencatatkan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp1,08 triliun.

Audi menjelaskan bahwa net buy asing ini terjadi setelah pernyataan The Fed yang cenderung dovish, meskipun target inflasi 2% belum tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: