Industri Otomotif Indonesia: Kedatangan 4 Merek Mobil Listrik China Nambah Variasi dan Memperkuat Pasar

Industri Otomotif Indonesia: Kedatangan 4 Merek Mobil Listrik China Nambah Variasi dan Memperkuat Pasar

Indonesia Kedatangan mobil listrik china.-FOTO: DOK NET-

Industri Otomotif Indonesia: Kedatangan 4 Merek Mobil Listrik China Nambah Variasi dan Memperkuat Pasar

 

JAKARTA, SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Merek-merek mobil listrik China baru-baru ini memasuki pasar otomotif Indonesia, mencerminkan pertumbuhan dan perkembangan pesat industri ini.

Meski tampaknya menjadi pesaing bagi merek-merek Jepang yang telah berakar kuat, Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengatakan bahwa kedatangan mereka justru akan mendorong pertumbuhan pasar otomotif lokal.

Empat merek baru ini, yaitu Haval, Ora, Tank, dan Neta, menambah variasi pilihan bagi konsumen Indonesia.

Nangoi berpendapat bahwa ini akan mendorong pertumbuhan pasar dan ekspor, yang pada akhirnya akan bermanfaat bagi Indonesia.

BACA JUGA:Performa Mengesankan Daihatsu di Semester I 2023: Penjualan Meningkat 12,9%, Sigra Jadi Primadona

Dia menegaskan bahwa tujuannya adalah pertumbuhan industri yang harmonis, bukan persaingan antara negara asal merek.

"Indonesia memiliki potensi besar di pasar otomotif, ditunjukkan oleh kedatangan merek-merek baru ini," kata Nangoi.

Posisi Indonesia dalam produksi kendaraan global dan pasar domestik, serta jumlah penduduk dan rasio kepemilikan mobil, menempatkan negara ini sebagai pasar potensial terbesar di Asia Tenggara.

Namun, transisi ke mobil listrik mengharuskan adanya infrastruktur pendukung yang memadai, seperti stasiun pengisian baterai listrik yang luas.

BACA JUGA:Emas Antam Turun Rp 6.000, Mengikuti Tren Harga Emas Internasional, Investor Terus Memantau

Oleh karena itu, kerja sama antara pemerintah dan industri sangat dibutuhkan untuk memastikan kelancaran transisi ini.

Merek-merek baru ini mungkin juga perlu berinvestasi dalam membangun kepercayaan dan merek mereka di pasar Indonesia, yang telah didominasi oleh merek-merek Jepang selama beberapa dekade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: