Kolaborasi PSSI, FIFA, UEFA, dan AFC untuk Membangun Kohesi Sosial dan Keamanan di Dunia Olahraga!

Kolaborasi PSSI, FIFA, UEFA, dan AFC untuk Membangun Kohesi Sosial dan Keamanan di Dunia Olahraga!

Kolaborasi PSSI, FIFA, UEFA, dan AFC -Google : dok net-

Seminar ini membahas pentingnya standarisasi steward yang bertugas dalam manajemen kerumunan, khususnya mereka yang berasal dari relawan atau individu tanpa pengalaman. 

Standarisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan kerumunan, sehingga dapat mengurangi risiko kekacauan yang dapat memicu situasi berbahaya.

BACA JUGA:Intip Yuk! Alasan Welber Jardim Tidak Gabung ke Timnas Indonesia U-20: Keputusan Keluarga Jadi Faktor Utama

BACA JUGA:Wah! Patahkan Kaki Lawan, Bek Klub Meksiko Ini Diskors 4 Bulan!

Valerio de Divitiis, Programme Coordinator Global Sports Programme UNOCT, menekankan bahwa acara olahraga besar sering kali menjadi target menarik bagi ekstremis karena kemampuannya dalam menarik kerumunan besar. 

Oleh karena itu, manajemen kerumunan yang efektif sangat diperlukan untuk menurunkan risiko terjadinya kekacauan atau ancaman lainnya.

Valerio juga menjelaskan pentingnya perbedaan antara crowd management (manajemen kerumunan), yang merupakan proses perencanaan untuk menjaga keamanan, dan crowd control (pengendalian kerumunan), yang lebih bersifat reaktif. 

Manajemen kerumunan yang baik diharapkan dapat menciptakan suasana yang tenang dan menyenangkan bagi para peserta acara olahraga.

BACA JUGA:Indonesia Wajib Langsung Panas Saat Hadapi Jepang di Semifinal Piala Suhandinata 2024!

BACA JUGA:Apa Ini? Vietnam Memulai 'Era' Naturalisasi, Cek Sekarang!

Peran Sepak Bola dalam Membangun Kohesi Sosial

Pada sesi penutupan, Ratu Tisha Destria, Wakil Ketua Umum PSSI, menyampaikan bahwa sepak bola memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi komunitas, terutama dalam membangun kohesi sosial. 

Menurutnya, selama tiga hari seminar ini, para peserta berbicara tentang dampak olahraga terhadap pencegahan kekerasan, perlindungan anak, dan peran olahraga dalam membentuk generasi muda yang tangguh.

"Saatnya ke depan kita bersinergi, seperti yang ditunjukkan dalam tiga hari ini," ujar Ratu Tisha. 

Sinergi antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah, federasi olahraga, hingga organisasi internasional, diharapkan dapat semakin memperkuat peran olahraga dalam menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: