Adaptasi Drama Korea, Mengapa Versi Film A Business Proposal Tak Sesukses Versi Drakor?

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- A Business Proposal merupakan salah satu drama Korea yang meraih sukses besar saat dirilis pada tahun 2022. 

Drama ini mendapatkan respons luar biasa dari penonton global, termasuk di Indonesia, berkat cerita romantis yang ringan, akting memukau, dan chemistry kuat antara para pemerannya.

Namun, ketika diadaptasi menjadi film layar lebar, versi A Business Proposal justru gagal mencapai kesuksesan yang sama. 

Film ini kesulitan menarik minat penonton dan bahkan mengalami penurunan jumlah penayangan di bioskop setelah minggu pertama.

Apa yang menyebabkan versi film A Business Proposal tidak sesukses versi dramanya? ini akan membahas perbedaan utama antara kedua versi serta faktor-faktor yang membuat film ini gagal menarik perhatian penonton.

BACA JUGA:Waduh! Film A Business Proposal Gagal di Pasaran? Ini Penyebab Sepinya Penonton!

BACA JUGA:BLACKPINK dan Dampak Besar Tur Dunia bagi Industri K-Pop Global!

Durasi Film yang Lebih Pendek, Cerita Terasa Terburu-buru

Salah satu perbedaan terbesar antara versi drama dan film adalah durasi yang jauh lebih singkat.

Versi drama terdiri dari 12 episode, masing-masing berdurasi sekitar 60 menit, sehingga total waktu tayangnya mencapai 12 jam. 

Durasi ini memungkinkan pengembangan karakter yang lebih dalam, momen-momen romantis yang lebih berkesan, serta alur cerita yang lebih berkembang secara natural.

Versi film, di sisi lain, hanya memiliki durasi sekitar 2 jam. Akibatnya, banyak adegan penting yang harus dipersingkat atau bahkan dihilangkan. 

Hal ini membuat hubungan antara tokoh utama terasa kurang emosional, sehingga penonton tidak bisa terhubung secara mendalam dengan cerita.

BACA JUGA:Intip Yuk! Karier Solo vs. Grup: Bagaimana Lisa, Jennie, Jisoo, dan Rose Menjalankan Dua Peran?

Sumber: