Intip Yuk! Digitalisasi UMKM dalam Penyaluran KUR: Solusi Efektif atau Tantangan Baru?

Digitalisasi UMKM dalam Penyaluran KUR-Google : dok net-
BACA JUGA:Inilah Tantangan Penyaluran KUR 2025: Target 2,4 Juta Nasabah Baru dan Graduasi UMKM!
BACA JUGA:Inilah 49 Lembaga Keuangan Siap Salurkan KUR 2025, Ini Daftar Bank yang Terlibat, Cek Yuk!
2. Proses Verifikasi Lebih Cepat dan Transparan
Teknologi memungkinkan verifikasi data lebih cepat melalui integrasi dengan sistem administrasi kependudukan, laporan keuangan digital, serta e-commerce yang menunjukkan riwayat transaksi UMKM.
3. Mengurangi Biaya Operasional
Dengan digitalisasi, biaya operasional bank dan UMKM dapat ditekan karena tidak memerlukan banyak dokumen fisik dan proses tatap muka yang memakan waktu.
4. Meningkatkan Jangkauan KUR
Sistem digital memungkinkan UMKM di seluruh Indonesia mendapatkan akses KUR dengan lebih mudah, tanpa harus bergantung pada jaringan cabang fisik perbankan.
Tantangan Digitalisasi bagi UMKM dalam Mengakses KUR
Meskipun menawarkan berbagai manfaat, digitalisasi juga menghadirkan beberapa kendala yang harus diatasi, terutama bagi pelaku UMKM yang masih terbatas dalam pemanfaatan teknologi.
BACA JUGA:Catat Tanggalnya! Ini Dia Jadwal 3 Puncak Promo Shopee Big Ramadan Sale 2025!
BACA JUGA:Ini Dia! Peran Shopee dalam Membantu UMKM Berkembang Lewat Big Ramadan Sale 2025!
1. Kurangnya Literasi Digital di Kalangan UMKM
Banyak pelaku usaha kecil yang belum terbiasa menggunakan teknologi digital dalam operasional bisnis mereka.
Kurangnya pemahaman tentang cara mengajukan pinjaman secara online bisa menjadi hambatan dalam mendapatkan KUR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: