Ini Lho Faktor-Faktor yang Menekan Harga Emas Pekan Ini!

BACA JUGA:Peran Bank Daerah dalam Penyaluran KUR: Inilah Tantangan dan Peluang!

Sebaliknya, jika pasar London menghadapi ketidakpastian politik atau ekonomi, permintaan emas sebagai aset safe haven meningkat, mendorong harga naik.

Perbedaan dinamika ini dapat menyebabkan fluktuasi harga emas yang signifikan.

Pergerakan Harga Emas dalam Dua Bulan Terakhir

Dalam dua bulan terakhir, harga emas menunjukkan tren yang fluktuatif. Pada awal Januari 2025, harga emas berada di kisaran USD 2.800 per troy ounce.

Namun, memasuki pertengahan Januari, harga emas mengalami kenaikan signifikan hingga mencapai USD 2.950 per troy ounce, didorong oleh ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya permintaan akan aset safe haven.

Pada Februari 2025, harga emas sempat mengalami koreksi, turun ke level USD 2.850 per troy ounce, seiring dengan penguatan dolar AS dan stabilnya pasar saham global.

BACA JUGA:Inilah Peran Bank Himbara dalam Distribusi KUR 2025, Seberapa Efektif?

BACA JUGA:Intip Yuk! KUR dan Pertumbuhan Ekonomi: Mampukah Target Rp300 Triliun Meningkatkan Daya Saing UMKM?

Namun, menjelang akhir Februari, harga emas kembali naik ke level USD 2.900 per troy ounce, dipicu oleh kekhawatiran inflasi dan ketidakpastian geopolitik.

Memasuki awal Maret 2025, harga emas terus menunjukkan volatilitas. Pada 3 Maret 2025, harga emas dunia dibuka dengan kenaikan sebesar 0,46% ke angka USD 2.871,58 per troy ounce. 

Kenaikan ini menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan jual, permintaan terhadap emas tetap tinggi.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Harga Emas

Selain faktor-faktor di atas, beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi harga emas pekan ini antara lain:

Kebijakan Moneter Bank Sentral: Kebijakan suku bunga dan program stimulus ekonomi yang diterapkan oleh bank sentral, seperti Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa, dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang dan inflasi, yang pada gilirannya mempengaruhi harga emas.

Sumber: