Wisata Pantai Lampung Diserbu Warga Sumsel, Antusiasme Liburan Tahun Baru Islam 1444 H Melonjak

Kondisi ini menjadi pekerjaan rumah bagi pengelola wisata dan pemerintah daerah.

Di tengah semangat bangkitnya sektor pariwisata, sudah sepatutnya fasilitas dan pelayanan terus ditingkatkan agar mampu memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan.

Penataan sistem retribusi, pengelolaan kebersihan, dan pelayanan yang ramah menjadi aspek penting dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan.

Di sisi lain, kebangkitan sektor wisata ini tentu memberikan angin segar bagi para pelaku UMKM lokal.

Sepanjang kawasan Pantai Mutun dan sekitarnya, deretan warung makan, toko suvenir, dan penyewaan perahu kembali menggeliat.

BACA JUGA:Junglesea: Destinasi Wisata Baru di Lampung yang Menggabungkan Pantai dan Dunia Dinosaurus

BACA JUGA:Inilah Makanan Khas Palembang yang Cocok Dijadikan Menu Buka Puasa

Masyarakat sekitar pun mulai merasakan kembali denyut ekonomi yang sempat lesu akibat pandemi.

Menurut salah satu pedagang kelapa muda di kawasan tersebut, lonjakan pengunjung seperti saat ini jarang terjadi selama dua tahun terakhir. “Alhamdulillah, sekarang mulai rame lagi.

Dulu sepi sekali, kadang tidak ada pengunjung sama sekali. Sekarang bisa habis 100 butir kelapa dalam sehari,” ucapnya sambil tersenyum.

Pantai Mutun sendiri memang sudah lama dikenal sebagai ikon wisata laut di Lampung.

Dengan garis pantai yang panjang, air laut yang jernih, serta akses yang cukup mudah dari kota, pantai ini menjadi destinasi favorit baik untuk liburan keluarga maupun kegiatan komunitas seperti gathering atau outing kantor.

BACA JUGA:Liburan Lebaran Mewah di Lampung: Menginap di Resor Eksklusif dan Menyaksikan Lumba-lumba di Teluk Kiluan

BACA JUGA:Pindang Tulang Khas Sumatera Selatan: Perpaduan Gurih, Pedas, dan Asam yang Menggugah Selera

Ke depan, harapan para wisatawan dan pelaku usaha lokal adalah adanya perhatian serius dari pemerintah untuk terus mengembangkan potensi wisata di Lampung.

Sumber: