Kayuhan Harapan Subandi: Tukang Becak yang Sukses Kuliahkan Anak hingga Sarjana

Kayuhan Harapan Subandi: Tukang Becak yang Sukses Kuliahkan Anak hingga Sarjana-google : dok net-
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Di bawah terik matahari yang menyengat, sebuah becak tua terparkir rapi di depan Kantor PLN UP3 Cirebon, Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Di atasnya duduk seorang pria paruh baya bernama Edi Subandi.
Dengan usia yang telah menginjak 60 tahun, semangat Subandi untuk mencari nafkah tak pernah surut.
Ia bukan sekadar tukang becak biasa.
Di balik kayuhan keringatnya, tersembunyi kisah inspiratif tentang perjuangan, pengorbanan, dan cinta seorang ayah yang mengantarkan anaknya meraih gelar sarjana.
Dari Buruh Rotan ke Penarik Becak
BACA JUGA:Menyelami Sejarah Suku Ogan: Petualangan dari Abad ke-14 hingga Era Kini!
Sebelum mengayuh becak, Subandi mengandalkan hidupnya sebagai buruh pabrik rotan.
Namun, ketika pabrik tempatnya bekerja mengalami kebangkrutan, ia kehilangan pekerjaannya. Pada tahun 2011, Subandi pun memutuskan beralih profesi menjadi tukang becak.
Sudah 14 tahun jadi tukang becak di sini, dulunya kerja di rotan, tapi pabriknya bangkrut terus jadi tukang becak.
Kerja mah apa saja yang penting halal," ujarnya.
Di masa-masa awal, profesi tukang becak masih menjanjikan.
BACA JUGA:Eksklusif! Mengungkap Asal Usul & Daya Tarik Serambe: Tembang Khas Banyuasin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: