Eksklusif! Mengungkap Asal Usul & Daya Tarik Serambe: Tembang Khas Banyuasin

Eksklusif! Mengungkap Asal Usul & Daya Tarik Serambe: Tembang Khas Banyuasin

Asal Usul & Daya Tarik Serambe: Tembang Khas Banyuasin-foto: google-

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Mengungkap Asal Usul & Daya Tarik 'Serambe', Tembang Khas Banyuasin.

Bagaimana 'Serambe' Menghidupkan Budaya Banyuasin dengan Tembang Khas.

Di tengah dinamika modernisasi yang mengubah wajah banyak daerah di Indonesia, Banyuasin, sebuah kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan, mempertahankan sebuah tradisi lisan yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.

Tradisi ini dikenal dengan nama Serambe, sebuah bentuk sastra tutur yang telah berakar sejak ratusan tahun lalu.

Mulai sebagai tembang pengantar tidur bagi anak-anak, 'Serambe' kini telah berkembang menjadi seni pertunjukan yang memukau, memainkan peran penting dalam pelestarian budaya lisan masyarakat Banyuasin.

BACA JUGA:Satu-satunya di Dunia! Menguak Keunikan Tradisi Timbang Kepala Kerbau di Banyuasin

BACA JUGA:Misteri Batu Merah Delima: Apakah Benar Batu Ini Berasal dari Biji Delima? Simak Cerita Lengkapnya Disini!

  • Apa Itu Serambe?

'Serambe' adalah bentuk puisi atau tembang tradisional yang digunakan sebagai media untuk menyampaikan cerita, nasihat, atau pesan moral kepada pendengar.

Asalnya, 'Serambe' berfungsi sebagai pengantar tidur untuk anak-anak, membimbing mereka dengan cerita-cerita yang penuh makna dan nilai-nilai budaya.

Tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun dan terus dipertahankan oleh masyarakat Banyuasin sebagai bagian dari warisan budaya mereka.

  • Asal Usul dan Perkembangan Serambe

Tradisi 'Serambe' berakar dari kebiasaan masyarakat Banyuasin yang telah ada sejak zaman dahulu.

BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Kisah Nyata 'Arie Hanggara' Menghebohkan Dunia Film 80-an – Ini Sinopsisnya!

BACA JUGA:Ungkap Makna Tersembunyi di Balik Akronim PETANI: Kenapa Soekarno Menyebut Petani sebagai Penyangga Negara?

Awalnya, 'Serambe' adalah bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat, digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan adat istiadat melalui cerita-cerita yang dinyanyikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: