Cegah Pelecehan Seksual, Menkes Perketat Seleksi dan Pengawasan Dokter Spesialis

Cegah Pelecehan Seksual, Menkes Perketat Seleksi dan Pengawasan Dokter Spesialis-google : dok net-
“Dengan tes psikologis saat rekrutmen, kita bisa mengetahui kondisi kejiwaan calon peserta, apakah mereka layak untuk menjalani pendidikan dan nanti bisa melayani masyarakat dengan baik,” ujarnya dalam konferensi pers daring, Senin (21/4/2025).
Tak hanya dilakukan saat awal seleksi, Budi juga menyatakan bahwa skrining psikologis akan dilakukan secara rutin setiap enam bulan sekali.
Langkah ini dinilai penting untuk mendeteksi dini adanya tekanan mental atau gangguan psikologis yang mungkin dialami para peserta PPDS selama proses pendidikan berlangsung.
“Kalau ada hal-hal yang menunjukkan tekanan mental besar, bisa langsung kita identifikasi sebelum terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” jelas Budi.
BACA JUGA:Terjangan Banjir Bekasi: Mal Terendam, Warga Panik dan Dievakuasi!
BACA JUGA:Bekasi Lumpuh Diterjang Banjir! 8 Kecamatan Terendam, Simak Kondisi Terkini
Jam Kerja Ketat dan Kemanusiaan di Lingkungan Medis
Lebih jauh, Menkes juga menyoroti jam kerja berlebihan yang kerap dialami peserta PPDS di berbagai rumah sakit pendidikan.
Ia menilai praktik memaksa peserta didik untuk bekerja di luar jam kerja yang seharusnya dengan dalih “melatih mental” sudah tidak relevan dan cenderung menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi psikologis peserta.
“Banyak laporan peserta PPDS dipaksa kerja di luar jam normal. Katanya sih untuk latihan mental, tapi itu terlalu berlebihan. Aturan jam kerja sudah ada dan itu berlaku secara internasional,” tegas Budi.
Ia meminta semua rumah sakit mitra Kementerian Kesehatan untuk disiplin menjalankan aturan jam kerja.
Jika peserta PPDS memang harus bekerja lembur karena kondisi darurat, maka hari berikutnya wajib dijadikan hari libur sebagai bentuk kompensasi dan menjaga keseimbangan mental serta fisik mereka.
BACA JUGA:Infinix Note 40: Pilihan Terbaik di Kelasnya atau Masih Ada Kekurangan? Simak Ulasannya!
BACA JUGA:Hasil Sidang Isbat 2025: 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret!
“Overwork dalam jangka panjang bisa menekan psikologis mereka dan itu sangat berbahaya. Kita tidak ingin melahirkan dokter yang kelelahan secara fisik dan mental,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: