Permintaan Maaf Tukang Parkir di Pasar 16 Ilir Palembang Setelah Video Ribut Tarif Parkir Viral!
-Permintaan Maaf Tukang Parkir di Pasar 16 Ilir Palembang-
Permintaan Maaf Tukang Parkir di Pasar 16 Ilir Palembang Setelah Video Ribut Tarif Parkir Viral!
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Tukang parkir di Pasar 16 Ilir Palembang, Maman Saputra, telah meminta maaf secara terbuka setelah videonya yang memperlihatkan perselisihan dengan seorang pengendara mobil menjadi viral.
Dalam video tersebut, terlihat Maman ribut dengan pengendara mobil terkait tarif parkir yang dipatok sebesar Rp 10 ribu.
Pada hari Minggu (30/7/2023), Maman menyampaikan permohonan maafnya di hadapan awak media. Dia mengklarifikasi bahwa video yang sempat viral tersebut merupakan kesalahpahaman, dan ia mengakui kesalahan atas peristiwa tersebut.
Selain Maman, koordinator PT Bunda Perkasa Brother (BPB), Anton Sabar, juga turut memohon maaf kepada Pemkot Palembang, Kepala Dishub Kota Palembang, Direktur PT BPB, serta seluruh masyarakat Kota Palembang. Anton menyatakan permintaan maafnya sebagai bentuk tanggung jawab atas kejadian tersebut.
BACA JUGA:Pencuri Motor Tertangkap Berkat Rekaman CCTV dan Bantuan Warga yang Mengenalinya
Sebelumnya, seorang pengendara mobil mengeluhkan tarif parkir yang tinggi, yakni Rp 10 ribu, ketika baru saja memasuki area parkir di Pasar 16 Ilir. Video kejadian berdurasi 2 menit 49 detik tersebut menyebar dengan cepat di media sosial.
Dalam video itu, petugas parkir menyatakan bahwa tarif tersebut berasal dari atasan mereka yang merupakan pejabat Dishub, yaitu Mak Wo Hj Herlina dan Kak Jol.
Namun, Sekretaris Dishub Kota Palembang, Agus Supriyanto, menyatakan bahwa pihaknya telah menugaskan Kepala UPTD Parkir Barat untuk menyelidiki kebenaran video tersebut.
Agus menegaskan bahwa tarif sebenarnya untuk sepeda motor adalah Rp 1.000 per jam, sementara untuk mobil adalah Rp 2.000 per jam, dan tarif tersebut hanya berlaku pada jam-jam tertentu.
BACA JUGA:Pencuri Motor Tertangkap Berkat Rekaman CCTV dan Bantuan Warga yang Mengenalinya
Kejadian ini mengundang perhatian publik dan mengingatkan kembali akan pentingnya transparansi dan kejelasan dalam menetapkan tarif parkir untuk menghindari masalah serupa di masa depan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: