BRI Siagakan Layanan Prima Sambut Libur Panjang Akhir Mei 2025

BRI Siagakan Layanan Prima Sambut Libur Panjang Akhir Mei 2025-dok : sumeks radio -
Lonjakan traffic kerap dibarengi meningkatnya risiko siber. BRI mengeklaim telah memperkuat proteksi lewat multi-factor authentication, deteksi AI terhadap pola login abnormal, serta enkripsi end-to-end yang memenuhi standar PCI DSS 3.2.1.
Seluruh aktivitas anomali otomatis memicu fraud management system untuk memblokir transaksi mencurigakan dalam milidetik.
Nasabah juga dapat melapor lewat Contact BRI 1500017 atau asisten virtual SABRINA di WhatsApp 0812-1214-017 yang beroperasi 24 jam.
Rata-rata waktu respons di kanal ini turun dari 45 ke 15 detik berkat penerapan natural language processing berbasis GPT-4o, sehingga 80 % keluhan terselesaikan di kontak pertama tanpa eskalasi.
Mengantisipasi Lonjakan Transaksi Libur Panjang
BACA JUGA:BRI Umumkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2, Dorong Peningkatan Kualitas Pers Nasional
BACA JUGA:BRI Mantapkan Langkah di Hari Kebangkitan Nasional, Dorong Ekonomi Lewat 7 Program Unggulan
Data historis internal BRI menunjukkan nilai transaksi ritel naik rata-rata 18 % saat libur Lebaran 2024 dan lebih dari 12 % pada periode Natal & Tahun Baru 2024/2025.
Didorong gaji ke-13 PNS yang cair Mei 2025, BRI memprediksi lonjakan serupa pekan ini.
Untuk itu, kapasitas jaringan ditingkatkan 30 % dan cash replenishment di ATM/CRM dipercepat menjadi maksimal 8 jam setelah saldo turun 60 %.
Di level agen, BRI membuka war room khusus di Jakarta Barat dan Solo Baru yang memonitor 100 % transaksi AgenBRILink secara real time. Apabila terjadi gangguan koneksi, sistem akan merutekan permintaan transaksi ke server cadangan regional terdekat.
BACA JUGA:Portofolio Keuangan Berkelanjutan BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
BACA JUGA:Desa BRILiaN Hargobinangun: Menjadi Inspirasi Kemajuan Pariwisata dan Agrikultur di Lereng Merapi
Menopang Inklusi Keuangan Nasional
Perluasan AgenBRILink dan BRImo selaras dengan target Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) untuk mencapai inklusi 90 % pada 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: