Lewat Rumah BUMN, Sambal Kawani Menembus Pasar Global: Dari Dapur Rumahan ke Rak Supermarket Taiwan

Lewat Rumah BUMN, Sambal Kawani Menembus Pasar Global: Dari Dapur Rumahan ke Rak Supermarket Taiwan-dok : sumeks radio -
Tantangan tentu ada.
Regulasi impor pangan di tiap negara berbeda, begitu pula selera konsumen.
Untuk itu, Kawani menggandeng food technologist guna menyesuaikan tingkat kepedasan, memastikan masa simpan enam bulan, dan memenuhi standar label gizi internasional.
Daniel juga tengah merampungkan sertifikasi HACCP dan ISO 22000.
BACA JUGA:Portofolio Keuangan Berkelanjutan BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
BACA JUGA:Desa BRILiaN Hargobinangun: Menjadi Inspirasi Kemajuan Pariwisata dan Agrikultur di Lereng Merapi
“Buyer mancanegara sangat ketat soal traceability.
Ke depannya kami berencana memasang QR code di label agar konsumen bisa melacak bahan baku hingga proses produksi,” tuturnya.
Strategi pemasaran digital ikut diperkuat.
Melalui kelas konten kreatif Rumah BUMN, Daniel memproduksi video “sambal pairing” yang menunjukkan cara memadukan masing-masing varian dengan hidangan Barat.
Hasilnya mengejutkan: unggahan resep “Aglio Olio Sambal Cakalang” menembus 1,2 juta penonton TikTok dalam tiga hari.
BACA JUGA:BRI Rayakan Keberuntungan Nasabah: 10 Pemenang BMW & Hyundai Resmi Boyong Hadiah BRImo FSTVL 2024
“Engagement itu langsung berdampak ke penjualan marketplace kami,” tambahnya.
Pemerintah sendiri menargetkan ekspor UMKM naik dari 15 persen menjadi 21 persen pada 2029.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: