Lewat Rumah BUMN, Sambal Kawani Menembus Pasar Global: Dari Dapur Rumahan ke Rak Supermarket Taiwan

Lewat Rumah BUMN, Sambal Kawani Menembus Pasar Global: Dari Dapur Rumahan ke Rak Supermarket Taiwan-dok : sumeks radio -
Pakar ekonomi Universitas Gadjah Mada, Dr. Lina Hapsari, menilai model kolaborasi Rumah BUMN dan pelaku usaha seperti Kawani merupakan blueprint ideal.
“Mereka tidak sekadar diberi modal, melainkan dibekali kompetensi ekspor.
Jika replikasi berjalan, Indonesia bisa menambah devisa dari produk kuliner bernilai tambah,” jelasnya dalam diskusi daring, Selasa (28/5).
BACA JUGA:BRI Dorong Pemerataan Lewat Holding Ultra Mikro: 35,4 Juta Usaha Terbantu, Rp631 Triliun Tersalurkan
Langkah Kawani berikutnya adalah penetrasi pasar Malaysia dan Australia melalui pameran dagang halal.
Daniel juga menjajaki kolaborasi private label dengan jaringan minimarket di Indonesia agar produknya makin mudah diakses.
“Misi kami sederhana—membuat sambal menjadi media diplomasi budaya.
Siapa saja, di mana saja, cukup buka tutup botol untuk merasakan hangatnya Indonesia,” pungkasnya.
Kisah Sambal Kawani membuktikan, krisis bisa melahirkan inovasi bila ditopang ekosistem pendukung yang tepat.
Dari kompor rumahan sampai konteiner ekspor, perjalanan merek ini adalah bukti nyata peran Rumah BUMN sebagai jembatan UMKM menuju panggung global.
Di balik setiap tetes pedas sambal, tersimpan asa agar produk lokal lain berani “naik kelas” dan mengharumkan nama Indonesia di mancanegara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: