BRI Perkuat Aksi Nyata Daur Ulang dan Reduksi Emisi, Dukung Gerakan Global Akhiri Polusi Plastik

Langkah ini memperlihatkan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya soal kebersihan lingkungan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pembentukan pola pikir baru mengenai daur ulang.

Komitmen terhadap Ekonomi Sirkular dan SDGs

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa semua inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen BRI terhadap ekonomi sirkular dan penerapan prinsip ESG.

Menurutnya, BRI menyadari pentingnya kolaborasi dalam upaya menjaga lingkungan.

“Kami terus mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari mitra daur ulang, pekerja, hingga komunitas, untuk memperkuat pengelolaan limbah yang bertanggung jawab,” ujar Hendy.

BACA JUGA:BRI Peduli UMKM: Sertifikasi Halal Gratis Angkat Daya Saing Pelaku Usaha Lokal

BACA JUGA:BRI Siagakan Layanan Prima Sambut Libur Panjang Akhir Mei 2025

Lebih lanjut, Hendy menekankan bahwa pengelolaan sampah yang konsisten juga merupakan kontribusi BRI terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 13: Climate Action. BRI tak sekadar mengikuti tren, tetapi mengambil peran aktif dalam menghadapi perubahan iklim.

Ajakan untuk Bertindak Mulai dari Hal Kecil

Di akhir pernyataannya, Hendy mengajak seluruh masyarakat untuk mulai bertindak dalam skala kecil yang berdampak besar.

“Hal sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah rumah tangga, atau mendukung produk daur ulang bisa membawa dampak besar jika dilakukan bersama-sama,” ujarnya.

Semangat yang diusung BRI menjadi contoh bahwa korporasi tidak hanya fokus pada profit semata, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak perubahan menuju masa depan yang lebih lestari.

BACA JUGA:Nasabah Kini Bisa Apply Kartu Kredit BRI Easy Card Lewat Website Resmi: Lebih Mudah, Cepat, dan Aman

BACA JUGA:BRI Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang Lewat Dana Murah dan Inovasi Digital

Dengan melibatkan seluruh elemen – dari internal perusahaan hingga masyarakat – BRI menunjukkan bahwa gerakan lingkungan bisa bersifat inklusif, sistematis, dan berkelanjutan.

Sumber: