Sinergi BRI dan Indogrosir Hadirkan Inovasi Transaksi, Dukung UMKM dan Ritel Modern

Program Menarik untuk Nasabah dan Member Indogrosir

Dalam rangka menyambut peluncuran Kartu Debit Co-Branding BRI – Indogrosir, BRI menghadirkan berbagai program promosi menarik.

Nasabah yang membuka rekening tabungan sekaligus mengajukan kartu ini berkesempatan mendapatkan hadiah hingga 250.000 poin Indogrosir, yang dapat ditukarkan dengan berbagai produk pilihan di seluruh gerai Indogrosir di Indonesia.

Tak hanya itu, BRI juga meluncurkan program khusus bertajuk “Racing Transaksi”, yang dirancang untuk mendorong penggunaan layanan digital dalam bertransaksi.

BACA JUGA:PPATK Blokir Rekening Pasif, BRI Pastikan Dana Nasabah Tetap Aman

BACA JUGA:Kisah Pengusaha Pakan Ternak dari Ponorogo, Bukti KUR BRI Bisa Membuat Usaha Berkembang

Program ini ditujukan bagi Member Indogrosir yang aktif menggunakan Debit BRI dan/atau QRIS BRImo saat berbelanja.

Menariknya, tidak hanya pelanggan, tetapi juga Member Merah Indogrosir—yaitu pelaku usaha ritel seperti toko kelontong, minimarket, koperasi, restoran, hotel, hingga apotek—yang menerima pembayaran melalui QRIS atau EDC BRI, juga dapat mengikuti program ini.

Selama periode program, peserta dengan volume transaksi tertinggi berkesempatan memenangkan berbagai hadiah spektakuler, mulai dari sepeda motor, logam mulia, voucher wisata, smartphone, televisi, kulkas, hingga ratusan hadiah menarik lainnya.

Dukungan Permodalan dan AgenBRILink untuk Member Merah

Selain menghadirkan solusi pembayaran modern, BRI juga memberikan dukungan berupa akses permodalan bagi Member Merah Indogrosir.

BACA JUGA:Dari Wilayah Kepulauan, UMKM Ini Berhasil Jadi Pemasok Program MBG dengan Dukungan Pembiayaan BRI

BACA JUGA:LinkUMKM, Platform Digital BRI yang Telah Dimanfaatkan 12,9 Juta UMKM untuk Naik Kelas

Mereka bisa memperoleh pembiayaan mikro produktif yang difokuskan untuk membantu pengembangan usaha.

Skema pembiayaan ini menjadi solusi penting, mengingat banyak pelaku usaha ritel skala kecil yang membutuhkan tambahan modal kerja untuk memperluas usahanya namun belum sepenuhnya terlayani oleh lembaga keuangan formal.

Sumber: