Bebas dari Jeruji Besi, Ferry Irawan Merasa Penuh Syukur atas Remisi yang Diberikan

Dengan suara yang penuh rasa, Ferry menyampaikan, "Saya sudah tidak bisa berkata-kata lagi. Saya bahagia bisa berkumpul lagi bersama keluarga.

Ini arti perjuangan luar biasa selama 7 bulan saya di pesantren. Banyak sekali pelajaran hidup dan agama yang saya dapatkan.

BACA JUGA:Ria Ricis Meriahkan HUT RI Ke-78 dengan Lukisan Wajah: Burung Garuda dan Pulau Indonesia di Wajahnya

Alhamdulillah juga selama saya di pesantren itu mami menyaksikan sendiri bagaimana saya di dalam sana itu tidak punya teman sama sekali."

Pengalaman ini membuat Ferry merasa belum bisa sepenuhnya percaya bahwa ia bisa kembali bebas.

Ia mengakui bahwa gemetarnya perasaan saat menerima kabar baik ini.

Selain bersyukur kepada Tuhan, Ferry juga tak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) atas pemberian remisi yang tak terduga.

BACA JUGA:Ria Ricis Meriahkan HUT RI Ke-78 dengan Lukisan Wajah: Burung Garuda dan Pulau Indonesia di Wajahnya

"Saya cuma gemetar saya tidak percaya. Saya juga terima kasih kepada Kemenkumham yang memberikan saya remisi yang tidak saya duga-duga," ujarnya dengan rasa hormat.

Ferry Irawan juga memiliki keinginan yang sangat mendalam, yaitu meminta maaf kepada ibunya atas segala kesalahan dan kekecewaannya.

Ia ingin menyampaikan permohonan maafnya dengan sungkem, serta meminta doa restu dari sang ibu.

"Sampai rumah saya mau sungkem sama mami, minta doa restunya," akunya dengan penuh rasa pengharapan.

BACA JUGA:Ria Ricis Meriahkan HUT RI Ke-78 dengan Lukisan Wajah: Burung Garuda dan Pulau Indonesia di Wajahnya

Dalam akhir perbincangannya, Ferry Irawan dengan rendah hati mengakui bahwa tindakan-tindakannya selama ini telah mengecewakan ibunya.

Ia berjanji untuk berusaha lebih baik dan melangkah dengan langkah yang lebih positif di masa depan.

Sumber: