Menggemparkan! Mengungkap Sosok di Balik Tragedi Kematian Dosen UIN Surakarta: Ini Kronologisnya
Menggemparkan! Mengungkap Sosok di Balik Tragedi Kematian Dosen UIN Surakarta-Foto: google/net-
Menggemparkan! Mengungkap Sosok di Balik Tragedi Kematian Dosen UIN Surakarta: Ini Kronologisnya
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Desa Tempel, yang biasanya tenang dan damai, kini menjadi tempat dari tragedi yang mencekam.
Seorang sosok dosen berinisial WD, berusia 34 tahun, yang merupakan bagian dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, ditemukan dalam keadaan yang menggemparkan.
Jasadnya ditemukan oleh warga Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengguncangkan komunitas setempat.
Ketika jasad WD ditemukan, tanda-tanda kekerasan jelas terlihat pada tubuhnya.
Namun, bukan hanya itu, jejak mengerikan juga terlihat dalam bercak-bercak darah yang mengotori sekitar tempat dia ditemukan.
Kematian tragis ini menjadi pusat perhatian, dan misteri yang menyelubungi peristiwa ini semakin dalam.
Saat temuan tersebut pertama kali dibuat, warga setempat dikejutkan oleh penemuan mengerikan ini di rumahnya yang berada di komplek perumahan Graha Sejahtera Tempel.
Waktu penemuan ini adalah pada pukul 13.00 WIB. Tubuh WD terbaring tertutup oleh kasur di lantai, menciptakan pemandangan yang memilukan.
BACA JUGA:Skandal Korupsi! Mantan Bupati Samosir Ditahan oleh Tim Pidsus Kejati Sumut, Ini Kronologisnya
Tak jauh dari kasur itu, noda-noda darah yang mencurigakan berserakan di sekitar jasadnya, mengisyaratkan bahwa tindakan kekerasan mungkin terjadi sebelum WD menghembuskan nafas terakhirnya.
Keadaan ini semakin memperumit misteri yang melingkupi peristiwa tragis ini.
Indriyanto, seorang penjaga rumah berusia 47 tahun, adalah orang yang pertama kali mencurigai sesuatu yang tidak beres.
Bau tidak sedap yang berasal dari dalam rumah mengundang rasa kecurigaannya. Ia berusaha berkomunikasi dengan siapa pun yang mungkin ada di dalam rumah, namun, sayangnya, tidak ada respons yang ia dapatkan.
BACA JUGA:Buntut Penghinaan Presiden, Rocky Gerung ditolak di 13 kota
Indriyanto memutuskan untuk mengambil inisiatif dengan mencoba masuk ke dalam rumah tersebut.
Saat itu, Indriyanto mendapati bahwa rumah itu terkunci erat dari luar. Situasi ini semakin meningkatkan keanehan peristiwa ini, menciptakan banyak pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya terjadi di dalam rumah itu.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, yang tiba di lokasi pada hari Kamis (24/8/2023), bersama timnya sedang berupaya untuk menggali lebih dalam terkait kematian misterius WD.
Mereka sedang menyelidiki semua kemungkinan yang ada terkait penyebab kematian tragis ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: