Dampak Kabut Asap di Kota Pangkalan Balai, Pelajar dihimbau Pakai Masker
siswa menggunakan masker di sekolah-Foto-Net.
Dampak Kabut Asap di Kota Pangkalan Balai, Pelajar dihimbau Pakai Masker
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Kabut asap yang telah beberapa hari terakhir menyelimuti Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, kini menjadi perhatian utama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Aminuddin, telah mengungkapkan keprihatinan terkait dampak kabut asap ini, terutama pada aktivitas belajar mengajar di wilayah tersebut.
Dampak dari kabut asap yang melanda wilayah ini tidak dapat diabaikan. Kabut asap biasanya muncul akibat kebakaran hutan atau lahan yang terjadi di sekitar wilayah tersebut, dan polusi udara yang dihasilkan dapat sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama anak-anak dan individu rentan. Selain itu, kabut asap juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk proses belajar mengajar.
Aminuddin menekankan pentingnya keselamatan dan kesehatan para siswa dan tenaga pendidik. Kabut asap dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin akan terus memantau situasi ini dengan cermat.
BACA JUGA:Exit Meeting Pemeriksaan Kinerja Infrastruktur Banyuasin 2021-2022
Langkah-langkah pencegahan dan mitigasi juga akan diberlakukan. Aminuddin dan timnya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, untuk mengambil tindakan yang tepat demi melindungi kesehatan anak-anak yang menjadi prioritas utama.
Salah satu langkah yang mungkin diambil adalah menunda atau mengganti jadwal pelajaran jika kondisi udara sangat tidak sehat.
Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan memberikan panduan kepada sekolah-sekolah untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan dan memberikan nasihat kepada siswa dan guru untuk mengenakan masker pelindung saat berada di luar. Ini adalah langkah-langkah penting untuk meminimalkan dampak negatif dari kabut asap pada proses pendidikan.
Sementara pihak berwenang berupaya mengendalikan kebakaran hutan dan lahan yang menjadi penyebab utama kabut asap, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin akan tetap berfokus pada keselamatan dan kesehatan semua anggota komunitas pendidikan di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Titik Panas Terbanyak Sumsel Tertinggi Penyebabnya Bervariasi
Upaya kolaboratif dan komunikasi terus-menerus akan menjadi kunci dalam mengatasi situasi ini dengan efektif dan menjaga masa depan pendidikan yang cerah bagi anak-anak Kabupaten Banyuasin.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: