Perhatikan! Beberapa Faktor menyebabkan Penurunan Kesuburan Pria, termasuk bersepeda terlalu lama

Perhatikan! Beberapa Faktor menyebabkan Penurunan Kesuburan Pria, termasuk bersepeda terlalu lama

Ilustrasi bersepeda terlalu lama dapat menurunkan kesuburan pada pria. net--

SUMEKSRADIO.DISWAY.ID - Ketidaksuburan atau infertilitas menjadi tantangan bagi pasangan suami istri yang menginginkan anak.

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkannya, termasuk beberapa hal yang sering tidak disadari yang terkait dengan kebiasaan dan aktivitas sehari-hari.

Menurut Dr. Muharam Natadisastra, seorang spesialis kandungan dan fertilitas dari RS Pondok Indah, Jakarta, penurunan kesuburan pada pria dapat disebabkan oleh hal-hal sederhana seperti panas pada jok motor atau bersepeda terlalu lama.

BACA JUGA:Perlu Diketahui Gejala Flu Tulang pada Orang Dewasa, Harus Diwaspadai

"Terkadang pria naik motor dengan jok yang panas, sehingga suhu testisnya juga meningkat dan dapat berdampak buruk pada kesehatan reproduksi," ujar Muharam dalam sebuah acara media di Jakarta Pusat.

"Ilustrasi lainnya adalah bersepeda jarak jauh, di mana buah zakar bisa terjepit dan terpapar panas. Bersepeda boleh dilakukan, tapi jangan berlebihan," tambahnya.

Muharam menjelaskan bahwa testis pada pria terletak di bagian bawah tubuh untuk menjaga suhu yang lebih rendah sekitar satu derajat Celsius dibandingkan suhu tubuh.

"Jika terpapar panas berlebihan atau tertekan terus-menerus, hal ini dapat berdampak buruk," jelasnya.

BACA JUGA:Selain Kopi, Minuman Ini Aman dan Bermanfaat Bagi Penderita Diabetes Tipe 2

Dia juga menyarankan agar testis tetap dalam kondisi yang aman dan tidak terjepit saat bersepeda dengan memilih celana yang nyaman. Pilihan celana yang tepat saat bersepeda juga berkontribusi terhadap masalah kesehatan testis.

"Celana yang ketat bisa berpengaruh, sebaiknya pilih celana longgar dan usahakan agar tidak ada tekanan pada testis," sarannya.

Selain itu, ada kebiasaan lain yang dapat mempengaruhi kesuburan, seperti penggunaan perangkat elektronik yang tidak tepat. Misalnya, memangku laptop atau menyimpan ponsel di saku celana.

"Jadi kita Perlu waspadai terhadap gangguan elektromagnetik dan radiasi yang disebabkan oleh penggunaan perangkat tersebut. Baik pria maupun wanita sebaiknya tidak menyimpan ponsel di kantong celana," jelas Muharam.

Infertilitas juga dapat dipicu oleh gangguan hormon. Gangguan hormon merujuk pada ketidakseimbangan atau masalah dalam produksi, regulasi, atau fungsi hormon dalam tubuh.

Hormon berperan penting dalam mengatur fungsi reproduksi pada pria dan wanita.

Gangguan hormon reproduksi dapat memengaruhi berbagai aspek reproduksi, seperti ovulasi pada wanita dan produksi sperma pada pria. Hal ini dapat mengganggu kemampuan rahim untuk mendukung terjadinya kehamilan.

Selain infertilitas, gangguan hormon juga dapat menyebabkan gangguan menstruasi, pertumbuhan dan perkembangan seksual yang tidak normal, gangguan mood dan emosi, masalah kesehatan tulang, masalah seksual, serta gangguan pada organ reproduksi seperti kista, Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), endometriosis, dan lain-lain.

BACA JUGA:Penting untuk Diperhatikan, Berikut 7 Rempah Penurun Kolesterol, Wajib Kalian Tahu

Untuk mencegah gangguan hormon dan masalah reproduksi yang terkait, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Menerapkan gaya hidup sehat:

Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, menghindari makanan olahan dan berlemak, membatasi konsumsi alkohol, menghindari merokok, dan menjaga berat badan yang sehat melalui aktivitas fisik teratur.

2. Mengelola stres:

Menggunakan teknik relaksasi, meditasi, tidur yang cukup, dan melakukan kegiatan yang dapat mengurangi stres.

3. Melakukan olahraga teratur:

Melakukan olahraga seperti berjalan, berlari, berenang, yoga, atau jenis olahraga lain yang disukai secara teratur untuk menjaga tubuh tetap aktif dan sehat.

4. Melakukan perawatan kesehatan secara rutin:

Mengikuti pemeriksaan kesehatan secara teratur, termasuk pemeriksaan ginekologi untuk wanita, untuk mendeteksi gangguan hormon atau masalah kesehatan lainnya sejak dini dan memungkinkan penanganan yang tepat waktu. ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: