IHSG Melesat di Zona Hijau Berkat Data Positif dari Bank Indonesia

"Dalam konteks ini, data tersebut akan menjadi penentu kebijakan terbaru yang akan diambil oleh Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga acuannya dalam pertemuan FOMC pekan depan," tambah analis Pilarmas.

 

Meskipun demikian, Pilarmas mencatat bahwa pasar cenderung berspekulasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya pada bulan ini.

Berdasarkan data dari CMEgroup, probabilitas suku bunga acuan tetap di kisaran 5,25-5,50% mencapai 93%. Hal ini mengindikasikan bahwa The Fed kemungkinan besar tidak akan menaikkan suku bunga dalam pertemuan bulan September ini.

 

Sebelumnya, Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, mengungkapkan keyakinannya bahwa AS mampu mengendalikan inflasi tanpa mengganggu pasar secara signifikan.

BACA JUGA:Investor Asing Catatkan Transaksi Jual Saham Bersih Senilai Rp 2,2 Triliun di BEI Sejauh Ini

Selain itu, ia juga memuji data yang menunjukkan perlambatan inflasi yang stabil serta pertumbuhan pencatatan kerja baru.

 

Dalam rangkaian rekomendasi perdagangan, Pilarmas merekomendasikan saham MNCN untuk sesi perdagangan kedua hari ini.

Mereka menyarankan untuk melakukan pembelian saham dengan level support dan resistance di kisaran 505-575.

Selain itu, PER (Price to Earnings Ratio) saham tersebut mencapai 5,33 kali, sementara PBV (Price to Book Value) sebesar 0,38 kali, yang menunjukkan potensi pertumbuhan yang menarik bagi saham ini.

BACA JUGA:Saham Inggris Menggeliat: FTSE 100 Naik 0,49 Persen di Pekan yang Penuh Tantangan

Dengan berbagai faktor positif yang mempengaruhi pasar saham hari ini, investor patut mengikuti perkembangan pasar dengan cermat, mengambil peluang, dan mempertimbangkan investasi dengan bijak sesuai dengan profil risiko masing-masing

Ikuti terus Sumeksradionews.online atau bisa klik di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan berita-berita lainnya.

Sumber: