Harga Emas Global Menguat Meskipun Tantangan Inflasi dan Kenaikan Suku Bunga

Harga Emas Global Menguat Meskipun Tantangan Inflasi dan Kenaikan Suku Bunga

emas-Foto:google/net-

Harga Emas Global Menguat Meskipun Tantangan Inflasi dan Kenaikan Suku Bunga

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Harga emas global diperkirakan akan melanjutkan tren penguatan setelah mengalami kenaikan pada perdagangan sebelumnya.

Pada Kamis (14/9/2023), harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange naik tipis sebesar US$0,30 atau 0,02 persen, ditutup pada US$1.932,80 per ounce.

Emas sempat mencapai level tertinggi sesi di US$1.934,50 dan terendah di US$1.921,70.

 

Analisis harga emas saat ini mengindikasikan potensi penguatan lebih lanjut.

BACA JUGA:Indeks Bisnis-27 Menguat 0,09 Persen, Saham PGAS, AKRA, BMRI, dan INCO Mendominasi

Meskipun emas mendekati posisi terendah pada bulan Agustus, imbal hasil obligasi pemerintah belum mengalami kenaikan yang signifikan.

Ed Moya, seorang analis di platform perdagangan daring OANDA, menyatakan bahwa "selama imbal hasil obligasi pemerintah tidak mengalami kenaikan besar, level US$1.900 dapat bertahan."

 

Salah satu faktor yang sangat memengaruhi harga emas adalah imbal hasil obligasi pemerintah, terutama obligasi tenor 10 tahun.

Pada Kamis (14/9/2023), imbal hasil obligasi mencapai 4,30 persen, masih di bawah level tertinggi multi-tahun pada bulan Agustus, yaitu 4,366 persen. Faktor-faktor seperti data inflasi Amerika Serikat juga menjadi perhatian investor, karena mereka mencari petunjuk mengenai keputusan suku bunga Federal Reserve AS menjelang pertemuan bank sentral minggu depan.

BACA JUGA:TEBE Mengguncang Pasar! Kok Bisa? Baca selengkapnya Disini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: