Manfaat Pembangunan Eco-City? Konflik Ekspansi Urban vs Hak Warisan! Kisah Dramatis Pulau Rempang & Galang

Manfaat Pembangunan Eco-City? Konflik Ekspansi Urban vs Hak Warisan! Kisah Dramatis Pulau Rempang & Galang

Pembangunan Eco-City-Foto: google/net-

Manfaat Pembangunan Eco-City? Konflik Ekspansi Urban vs Hak Warisan! Kisah Dramatis Pulau Rempang & Galang

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Konflik yang tengah berkecamuk di Pulau Rempang dan Pulau Galang adalah sebuah masalah yang mencerminkan perjuangan antara kepentingan pemerintah dalam menggalakkan pembangunan Eco-City dan hak-hak serta perspektif masyarakat setempat yang telah bermukim di sana selama bertahun-tahun.

Konflik ini memiliki akar penyebab yang kompleks dan sering kali mencakup pertentangan atas hak tanah, penggunaan lahan, dampak lingkungan, serta ketidaksetujuan terhadap proses penggusuran yang dianggap kurang partisipatif.

Di satu sisi, pemerintah berargumen bahwa pembangunan Eco-City akan membawa manfaat ekonomi yang besar bagi daerah tersebut, sementara masyarakat setempat merasa terintimidasi dan kehilangan hak atas tanah yang telah mereka warisi turun temurun.

Perspektif masyarakat setempat dan upaya penyelesaian konflik ini dapat menjadi fokus dari artikel terpisah untuk memahami lebih dalam dinamika sosial, budaya, dan ekonomi yang terlibat dalam konflik ini.

BACA JUGA:Persiapan Kunci Sukses! Banyak Calon CPNS Berusaha Raih Mimpi Jadi Abdi Negara, Panduan Lolos CPNS di 2023!

Hutan gunung sawah lautan, simpanan kekayaan. Kini Ibu sedang lara, merintih, dan berdoa.

Sepenggal lirik lagu Ibu Pertiwi di atas mengambarkan betapa nelangsanya bangsa ini.

Di tengah hamparan kekayaan alamnya, ada saja putra pusaka yang durhaka, mengundang para perampok, duduk dan berjabat tangan, bahkan mempersilahkannya masuk dan merampas simpanan harta ibunya.

Seperti itulah intermezzo yang hari ini dapat kita saksikan bersama, khususnya konflik yang tengah terjadi di Pulau Rempang dan Pulau Galang.

BACA JUGA:Persiapan Kunci Sukses! Banyak Calon CPNS Berusaha Raih Mimpi Jadi Abdi Negara, Panduan Lolos CPNS di 2023!

Penggusuran ini berawal dari rencana pengembangan kawasan ekonomi baru atau The New Engine of Indonesian’s Economic Growth dengan konsep “Green and Sustainable City” ini berawal dari rencana pengembangan kawasan ekonomi baru atau The New Engine of Indonesian’s Economic Growth dengan konsep “Green and Sustainable City”.

Pengembangan kawasan Eco-City tersebut digarap melalui kerja sama antara BP Batam dan PT Makmur Elok Graha (MEG) dengan menggaet perusahaan terbesar asal Tiongkok, Xinyi International Investama Limited dengan nilai investasi 175 triliun rupiah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: