Manfaat Pembangunan Eco-City? Konflik Ekspansi Urban vs Hak Warisan! Kisah Dramatis Pulau Rempang & Galang

Manfaat Pembangunan Eco-City? Konflik Ekspansi Urban vs Hak Warisan! Kisah Dramatis Pulau Rempang & Galang

Pembangunan Eco-City-Foto: google/net-

Masyarakat di sana tentu mempunyai alasan kuat untuk menolak relokasi. Sekalipun diiming-imingi ganti rugi, dan pemberian rumah secara cuma-cuma.

BACA JUGA:Jejak Susanto: Perjalanan Dokter Gadungan Menyamar Sebagai Dokter di Berbagai Daerah Indonesia

Sangat jelas terlihat, perencanaan Rempang Eco-City sejak awal tidak partisipatif sekaligus abai pada suara masyarakat adat.

Maka, proyek strategis nasional yang digadang-gadang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi apakah harus menjadikan masyarakat sebagai tumbal? Melihat kasus ini, semakin jelas kepada siapa pemerintah berpihak.

Saat ini kita hidup dalam arus kapitalisme.

Arah pembangunan perkotaan pun mengikuti arus para pemilik modal. Maka, tolak ukur kebijakan dan rencana pembangunan bersandar kepada manfaat, keuntungan, ataupun investasi tanpa peduli apakah sesuai dengan syariat atau tidak.

 BACA JUGA:Terbaru! Tragedi Kebakaran di Museum Nasional - Penyelidikan Polisi Terus Mendalami Dugaan Pidana

Saat ini, penguasa kehilangan mentalitas negarawan. Bukannya mengurusi urusan rakyat, tapi malah mengalihkan tanggung jawab tersebut  kepada swasta, ataupun pihak asing.

Tentu saja, dalam kacamata Islam ini adalah bentuk pelanggaran dalam syariat. Jika dalam sistem kapitalisme tanggung jawab pelayanan urusan rakyat dialihkan kepada pemodal, maka dalam Islam sungguh berbeda.

Keimanan adalah Tonggak Peradaban

Pembangunan dalam Islam dilakukan oleh negara dalam rangka memberikan pelayanan kepada rakyatnya.

Sebagaimana tanggung jawab seorang pemimpin yang akan dimintai pertanggung jawabannya kelak di yaumil akhir, maka sudah semestinya segala kebijakan dan perencanaan pembangunan sudah semestinya sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah.

Spirit keimanan inilah yang telah hilang dalam sanubari pemimpin hari ini.

Pembangunan harusnya terselenggara hanya untuk kemaslahatan rakyat dan dilakukan secara mandiri, tidak bergantung kepada investasi asing. 

BACA JUGA:Terbaru! Tragedi Kebakaran di Museum Nasional - Penyelidikan Polisi Terus Mendalami Dugaan Pidana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: