Jejak Susanto: Perjalanan Dokter Gadungan Menyamar Sebagai Dokter di Berbagai Daerah Indonesia

Jejak Susanto: Perjalanan Dokter Gadungan Menyamar Sebagai Dokter di Berbagai Daerah Indonesia

Jejak Susanto: Perjalanan Dokter Gadungan Menyamar Sebagai Dokter-Foto: google/net-

Jejak Susanto: Perjalanan Dokter Gadungan Menyamar Sebagai Dokter di Berbagai Daerah Indonesia

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Kasus Susanto, seorang dokter gadungan yang telah berhasil menipu berbagai institusi kesehatan selama bertahun-tahun, telah menjadi sorotan utama dalam perbincangan publik.

Kejahatan yang dilakukan oleh Susanto terungkap saat ia ditangkap oleh pihak RS Pelindu Husada Citra Surabaya karena mencoba memperpanjang kontraknya dengan identitas palsu.

Selama dua tahun, Susanto telah berhasil menyamar sebagai dokter di RS PHC Surabaya dengan menggunakan identitas dr. Anggi Yurikno.

Namun, tindakannya yang merugikan banyak pihak ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2006, ketika ia pertama kali terlibat dalam aksi penipuan.

BACA JUGA:Terbaru! Tragedi Kebakaran di Museum Nasional - Penyelidikan Polisi Terus Mendalami Dugaan Pidana

Tindakan Susanto tidak hanya terbatas pada Surabaya, namun juga mencakup berbagai daerah di Indonesia.

Tim Reskrim Polres Kutai Timur menemukan bahwa ia pernah menipu RS Gunung Sawo di Temanggung, Jawa Tengah, pada tahun 2008.

Selama bekerja di sana, Susanto menggunakan identitas dr. Eko Adhi Pangarsa, yang ternyata adalah seorang dokter yang bekerja di RS Karyadi, Semarang.

Kasus lainnya yang mencengangkan adalah ketika Susanto pernah menjadi Direktur Utama (Dirut) di RS Habibullah, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada tahun 2008.

BACA JUGA:Skandal Korupsi Pasar Cinde Palembang: Kejati Sumsel Kembali Panggil Saksi-saksi Kunci!

Bahkan, ketika polisi melakukan penelusuran di rumah ketua yayasan RS tersebut, M. Abdul Rauf, mereka menemukan bahwa Susanto pernah menjabat sebagai Dirut.

Ini adalah bukti nyata keberanian dan kepercayaan diri yang luar biasa dalam melakukan penipuan.

Pada saat yang sama, Susanto juga merangkap sebagai dokter di Puskesmas Gabus, Grobogan, pada tahun 2006.

Pekerjaan ini dilakukannya selama sekitar satu tahun, dan ini merupakan awal dari serangkaian aksi penipuan yang lebih besar.

BACA JUGA:Sorotan Terbaru! Terungkap Ini Sosok Wanita Misterius dalam Foto Mesra dengan Plt Bupati Muara Enim

Tidak hanya itu, Susanto bahkan pernah bekerja di PMI Grobogan dan dipercaya menjadi Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) selama tiga tahun, dari 2006 hingga 2008.

Saat melakukan penipuan di berbagai tempat di Grobogan, ia menggunakan nama aslinya, tetapi menambahkan gelar dokter untuk memperkuat identitas palsunya.

Setelah meninggalkan Grobogan, Susanto pergi ke Kalimantan Selatan, di mana ia kembali melakukan penipuan identitas untuk bekerja sebagai dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) di RS Pahlawan Medical Center, Kandangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: