Keren! Saham PT Sumber Sinergi Makmur (IOTF) Terbang Tinggi, Catatkan Kenaikan 35 Persen pada Debut IPO

Dalam prospektus IPO, IOTF melepas sekitar 1,1 miliar saham atau setara dengan 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana.

Dengan harga IPO Rp100 per saham, perusahaan berhasil mengumpulkan dana segar sebesar Rp110 miliar.

Dana yang terkumpul dari IPO ini akan digunakan untuk pembelian persediaan barang dagangan berupa perangkat GPS tracker seperti GT06N (150.000 unit), ET200 (120.000 unit), OBD (80.000 unit), X3 (22.500 unit), WETRACKLITE (22.500 unit), serta model GPS Tracker lainnya dan perangkat pendukung seperti soket, kabel ties, Nitto, dan lainnya.

Selain itu, IOTF juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 1,1 miliar, setara dengan 26,32 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

BACA JUGA:Waduh! IHSG Melemah 1 Persen Lagi di Tengah Sentimen Hawkish The Fed

Waran seri I ini memiliki rasio 1:1 terhadap saham baru, yang berarti setiap pemegang 1 saham baru berhak memperoleh 1 waran seri I.

Waran ini memiliki nilai nominal Rp10 dan harga pelaksanaan Rp130. Dengan demikian, penerbitan waran ini menghasilkan dana sebesar Rp143 miliar yang juga akan digunakan untuk pembelian barang dagangan.

Para pemegang saham IOTF akan dapat memperdagangkan waran ini mulai dari 6 Oktober 2023 hingga 1 Oktober 2024 (pada pasar reguler dan negosiasi), atau hingga 3 Oktober 2024 (pada pasar tunai).

Setelah berhasil mencatatkan saham perdana di BEI, IOTF memiliki rencana ambisius untuk pertumbuhan laba dan pendapatan sebesar 50 persen hingga akhir tahun 2023.

BACA JUGA:Investor Asing Berburu Saham Unggulan di Indonesia! Saham Apa Aja Itu? Cek Sekarang

Prestasi gemilang IOTF ini juga menandai pecahnya rekor pencatatan (IPO) terbanyak sepanjang masa di BEI, yang telah bertahan selama lebih dari 30 tahun.

Dengan melantainya IOTF di Bursa pada hari ini, BEI secara resmi telah melampaui rekor pencatatan terbanyak yang sebelumnya dipegang oleh 66 perusahaan pada tahun 1990.

Hingga 29 September 2023, telah tercatat 66 emiten yang melantai di BEI dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp49,4 triliun.

Sumber: