Mengungkap Kekayaan Tradisi Adat di Pangkalan Balai, Salah Satunya Upacara Unik Rateb Mege & Kirab Budaya
Tradisi Adat di Pangkalan Balai-foto: dok harian banyuasin-
Mengungkap Kekayaan Tradisi Adat di Pangkalan Balai, Salah Satunya Upacara Unik Rateb Mege & Kirab Budaya
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pangkalan Balai, sebuah kota yang terletak di kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Indonesia, bukan hanya terkenal karena sejarah dan perjuangannya yang membanggakan.
Di balik kilas balik pahlawan dan peristiwa bersejarah, kota ini juga memamerkan kekayaan tradisi adat dan upacara lokal yang unik.
Pangkalan Balai bukan sekadar kota, tetapi juga rumah bagi serangkaian perayaan dan upacara yang memperkaya budaya lokal dan memberi penghormatan pada leluhur.
Menjelajahi beberapa dari tradisi-tradisi ini, seperti "Rateb Mege" dan "Kirab Budaya," yang memainkan peran penting dalam mempertahankan warisan budaya Melayu.
BACA JUGA:Wah Ternyata ini Asal-Usul dan Sejarah Panjang Terbentuknya Kota Padang! Yuk Menambah Ilmu Bersama
"Rateb Mege": Memahami Keindahan Penyambutan Adat Melayu
Salah satu upacara adat yang paling mencolok di Pangkalan Balai adalah "Rateb Mege," sebuah acara penyambutan tamu penting dalam budaya Melayu.
Tradisi ini adalah perwujudan dari keramahan dan kehangatan masyarakat Melayu, yang selalu menyambut tamu dengan tangan terbuka. "Rateb Mege" secara harfiah berarti "menerima tamu" dalam bahasa Melayu.
pacara "Rateb Mege" tidak hanya tentang penyambutan tamu, tetapi juga tentang menunjukkan kemurahan hati dan rasa hormat kepada tamu.
Ini adalah kesempatan bagi tuan rumah untuk memamerkan keahlian kuliner mereka dengan menyajikan hidangan-hidangan khas Melayu, seperti rendang, gulai, dan nasi minyak.
BACA JUGA:Tugu Pahlawan XII Desa Petaling Banyuasin, Sejarah dan Perjuangan Para Pahlawan !
Tidak hanya itu, tetapi tamu juga disambut dengan tarian-trianan tradisional dan musik Melayu yang meriah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: