Mengungkap Kekayaan Tradisi Adat di Pangkalan Balai, Salah Satunya Upacara Unik Rateb Mege & Kirab Budaya

Mengungkap Kekayaan Tradisi Adat di Pangkalan Balai, Salah Satunya Upacara Unik Rateb Mege & Kirab Budaya

Tradisi Adat di Pangkalan Balai-foto: dok harian banyuasin-

Upacara-upacara seperti "Rateb Mege" dan "Kirab Budaya" tidak hanya mempertahankan warisan budaya, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal.

Mereka menciptakan pasar untuk kerajinan tangan tradisional, kostum-kostum, dan makanan khas Melayu, yang meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan komunitas.

Selain itu, tradisi-tradisi ini juga mempererat ikatan sosial di antara penduduk Pangkalan Balai.

Acara-acara adat menjadi kesempatan untuk bersatu, berbagi cerita, dan merayakan kekayaan budaya bersama-sama.

Hal ini memperkuat rasa solidaritas dan persatuan di antara masyarakat lokal.

Pangkalan Balai, kota dengan sejarah yang kaya dan perjuangan yang menginspirasi, juga merupakan rumah bagi tradisi adat dan upacara lokal yang unik.

BACA JUGA:Siapakah Thalib Wali? Sejarah dan Perjuangan Kota Pangkalan Balai Banyuasin, Kaya Warisan Tradisi adat Budaya

"Rateb Mege," upacara penyambutan tamu penting dalam adat Melayu, dan "Kirab Budaya," persembahan seni tradisional lokal, adalah contoh-contoh nyata dari kekayaan budaya yang dijaga dengan cermat oleh masyarakat Pangkalan Balai.

Melestarikan tradisi-tradisi ini bukan hanya tentang menjaga warisan budaya, tetapi juga tentang memperkuat identitas komunitas dan memberikan dampak positif pada pembangunan lokal.

Dengan terus merayakan dan memelihara tradisi adat dan upacara lokal, Pangkalan Balai memastikan bahwa warisan budaya Melayu tetap hidup dan berkembang dalam era modern ini. **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: