Terkuak! Situs Pecahan Kapal & Gerbang Perdagangan Kerajaan Sriwijaya: Apa Kaitannya dengan Banyuasin?

Terkuak! Situs Pecahan Kapal & Gerbang Perdagangan Kerajaan Sriwijaya: Apa Kaitannya dengan Banyuasin?

Situs Pecahan Kapal & Gerbang Perdagangan Kerajaan Sriwijaya-foto: dok net-

Muara sungai dan laut sungai Musi, yang sekarang berada di wilayah Kabupaten Banyuasin, adalah pintu gerbang utama bagi perdagangan dan transportasi kerajaan tersebut.

Ini menjadi pusat bagi pengiriman barang dagangan, budaya, dan pertukaran ilmu pengetahuan yang memperkaya seluruh kerajaan.

BACA JUGA:Penemuan Pecahan Kapal di Mariana Banyuasin, Bukti Warisan Sejarah Kerajaan Sriwijaya di Indonesia

Mengungkap Misteri Jalur Tersembunyi

Bupati Banyuasin H Askolani dan Kepala Bappeda Litbang Erwin Ibrahim telah menekankan bahwa potensi peninggalan sejarah dari masa kejayaan Sriwijaya dapat ditemukan di wilayah Kabupaten Banyuasin.

Hal ini menjadi dasar untuk eksplorasi lebih lanjut dan pemeliharaan peninggalan sejarah yang mungkin ada di daerah ini.

Mereka memandang penemuan kapal Sriwijaya sebagai pintu gerbang untuk memahami sejarah dan budaya yang terkait dengan wilayah ini.

Upaya penggalian dan pemeliharaan peninggalan sejarah ini bukan sekadar pekerjaan arkeologis.

Mereka membawa kita lebih dekat dengan masa kejayaan Sriwijaya yang kaya dan berharga.

BACA JUGA:Ternyata, Danau Ranau Punya Rahasia yang Tersembunyi: Misteri Pohon Ara dan Mitos Asal-usulnya

Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, ahli sejarah, ilmuwan, dan masyarakat umum, upaya ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya yang tak ternilai ini.

Peran Pusat Arkeologi Indonesia

Pusat Arkeologi Indonesia memainkan peran penting dalam mengawasi dan mengelola penemuan situs pecahan kapal Sriwijaya.

Dengan keterlibatan otoritas pusat arkeologi nasional, upaya untuk mengkoordinasikan penggalian dan pemeliharaan situs ini dianggap sebagai langkah yang sangat penting.

Ini tidak hanya untuk memastikan bahwa penemuan berharga ini dapat dijaga dengan baik, tetapi juga untuk memanfaatkannya dalam pengembangan budaya dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Banyuasin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: