Luar Biasa! Saham BREN, STRK, dan FIRE Tetap Bertahan Kuat di Tengah Penurunan IHSG pada Sesi I Hari ini!

Emiten ketiga yang juga mencapai ARA adalah emiten baru, PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK), yang naik 25 persen mencapai Rp304 per saham.

Menurut Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, penurunan tersebut mungkin disebabkan oleh indikasi bahwa investor mulai jenuh beli atau overbought pada stochastic RSI.

Pada saat yang sama, resistance IHSG pada hari itu berada di level 7.000, dan level support terdekat berada di level 6.900.

BACA JUGA:BREN: IPO Terkini yang Mendunia, Tembus 10 Besar Kapitalisasi Pasar di Indonesia

Beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada hari itu adalah data inflasi dan klaim pengangguran terbaru dari Amerika Serikat.

Data ini telah memicu kekhawatiran akan kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS (The Fed) dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan berlangsung pada November 2023.

Sentimen ini diprediksi akan memengaruhi kepercayaan investor terhadap pasar saham.

Namun, ada faktor lain yang mungkin meredakan dampak sentimen negatif tersebut, yaitu perilisan data ekonomi dari Tiongkok.

BACA JUGA:Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia Diprediksi Menguat Selama Pemilu 2024

Data ini diperkirakan akan menunjukkan peningkatan sebesar 0,2 persen secara year-on-year (yoy) pada September 2023, dibandingkan dengan 0,1 persen yoy pada bulan sebelumnya.

Meskipun demikian, nilai ekspor dan impor diperkirakan masih akan mengalami penurunan, meski tidak sebesar penurunan yang terjadi pada bulan Agustus 2023.

Dalam kondisi pasar saat ini, beberapa saham direkomendasikan oleh Phintraco Sekuritas untuk diperhatikan dalam perdagangan hari itu.

Diantaranya adalah saham-saham BBRI dan BBCA yang berpotensi mengalami rebound seiring dengan keterbatasan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Selain itu, beberapa saham lain yang perlu dicermati adalah AUTO, ADMR, ICBP, TKIM, dan UNVR.

Sumber: