Kota Banyuasin ada Kembarannya? Ini dia Letak dan Nama Desanya ! Kaya akan Warisan Sejarah

Seiring waktu, desa ini tumbuh menjadi dua bagian, yaitu Banyuasin Separe dan Banyuasin Kembaran, karena adanya sungai yang membelahnya.

Pemerintahan desa pertama kali didirikan saat kedatangan Kyai Trunosono dari Yogyakarta pada awal abad ke-18. Kyai Trunosono datang ke Banyuasin karena tidak dapat menerima penjajahan Belanda.

BACA JUGA:Tak Terduga! Jejak Rempah-Rempah India pada Era Sriwijaya Membongkar Asal Usul Nama 'Komering'

Dia datang bersama sejumlah teman seperjuangan seperti Kyai Bolu, Kyai Paing, dan Kyai Kembar, yang semuanya menentang penjajahan Belanda.

Salah satu peristiwa penting dalam sejarah desa ini adalah kematian Kyai Kembar, yang dimakamkan di suatu tempat sekarang di sebelah barat pasar Banyuasin.

Sebagai penghormatan kepada beliau, desa Banyuasin diberi tambahan nama "Kembaran".

Desa ini terdiri dari empat dusun yang merupakan pusat kegiatan masyarakat setempat, yaitu Dusun Ketawang, Dusun Sebelik, Dusun Gupaan, dan Dusun Dukuh.

BACA JUGA:Sejarah Panjang Desa Galang Tinggi Banyuasin, Kisah Penuh Perjuangan ! Mari kita Lihat

Meskipun prasasti atau bangunan yang mengenang pemerintahan pada masa itu belum ditemukan, desa Banyuasin Kembaran terus berkembang.

Dengan kepemimpinan yang bijak dari kyai-kyai terdahulu, desa ini terus bergerak maju dengan berbagai program pembangunan yang berkelanjutan.

Kini, desa Banyuasin Kembaran dikenal sebagai contoh yang sukses dalam memadukan warisan sejarah yang kaya dengan pembangunan modern yang berkelanjutan*

Sumber: