Wall Street Berguncang! Kenaikan Suku Bunga dan Ketegangan Timur Tengah Guncang Bursa Saham AS

Wall Street Berguncang! Kenaikan Suku Bunga dan Ketegangan Timur Tengah Guncang Bursa Saham AS

Wall Street Menguat Meski Ketidakpastian Pemotongan Suku Bunga-Foto:google/net-

Wall Street Berguncang! Kenaikan Suku Bunga dan Ketegangan Timur Tengah Guncang Bursa Saham AS

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Bursa saham Amerika Serikat di Wall Street, New York, mengalami penurunan yang signifikan pada perdagangan Jumat, 20 Oktober 2023.

Penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kekhawatiran akan kenaikan suku bunga lebih lanjut dan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hamas.

Pada penutupan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average melemah sebanyak 0,86% atau 286,89 poin, mencapai 33.125,30 poin.

S&P 500 juga turun sebesar 1,53%, atau 53,84 poin, menjadi 4.224,16 poin. Sementara itu, Nasdaq merosot sebesar 1,53% atau 202,37 poin, berakhir di 12.983,81 poin.

BACA JUGA:Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Ditutup Menguat Pasca-Kenaikan Suku Bunga BI

Seluruh 11 sektor indeks S&P 500 juga mengalami penurunan sebagai dampak dari aksi jual investor.

Indeks acuan perbankan regional (KBW Bank Index) turun tajam sebesar 3,5%, dan saham Regions Financial turun sebanyak 12,4% setelah labanya meleset dari perkiraan analis.

Kekhawatiran atas suku bunga yang lebih tinggi menjadi salah satu faktor utama penurunan ini.

Patokan imbal hasil Treasury tenor 10-tahun turun, sehari setelah melampaui 5% untuk pertama kalinya sejak Juli 2007.

BACA JUGA:Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Hari ini Berpotensi Sideways Setelah Pelemahan Kemarin!

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, mengungkapkan bahwa meskipun bank sentral AS telah mengambil kebijakan hati-hati setelah kenaikan suku bunga yang agresif tahun lalu, kekuatan perekonomian dan pasar tenaga kerja yang ketat masih memungkinkan adanya kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Data minggu ini juga menunjukkan adanya permintaan konsumen yang kuat dan pasar tenaga kerja yang ketat, meskipun bank sentral telah menaikkan suku bunga sejak Maret 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: