Misteri Abad Ke-13: Runtuhnya Kerajaan Kutai & Transformasi Agama yang Merubah Sejarah Nusantara

Misteri Abad Ke-13: Runtuhnya Kerajaan Kutai & Transformasi Agama yang Merubah Sejarah Nusantara

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Sejarah Indonesia yang panjang dan penuh warna mencakup banyak kerajaan yang berkembang sepanjang masa.

Salah satu kerajaan yang telah mencuri perhatian para sejarawan dan pecinta sejarah adalah Kerajaan Kutai, sebuah kerajaan Hindu awal yang terletak di daerah Kalimantan Timur.

Cerita tentang kerajaan ini penuh dengan kejadian menarik, kepahlawanan, dan akhir tragis yang terjadi pada abad ke-13.

Kita akan menjelajahi peristiwa yang mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Kutai, terutama fokus pada perang melawan Kutai Kertanegara dan perbedaan agama antara kedua kerajaan tersebut.

BACA JUGA:Ini Catatan Sejarah Kerajaan Kutai Nusantara, Kisah Epik Kudungga, Pendiri & Transformasi Guncang Bumi Pertiwi

Kerajaan Kutai: Sebuah Gambaran Umum

Sebelum kita menjelajahi peristiwa yang mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Kutai, mari kita memiliki gambaran umum tentang kerajaan ini.

Kerajaan Kutai adalah salah satu kerajaan Hindu pertama di Indonesia, dengan akarnya yang dapat ditelusuri hingga tahun 350 Masehi.

Awalnya didirikan oleh Kudungga, kerajaan ini tumbuh subur di sekitar Sungai Mahakam, yang dikenal dengan tanah suburnya.

Dalam beberapa abad, Kerajaan Kutai berkembang menjadi kekuatan yang kuat di Kalimantan Timur.

Namun, masa kejayaan ini juga diiringi oleh tantangan dan konflik yang mengancam stabilitasnya.

Salah satu konflik utama adalah perselisihan antara Kerajaan Kutai dan Kutai Kertanegara.

BACA JUGA:Penemuan Mengagumkan dari BJ Habibie dan Teori Crack, Inovasi Penting dalam Industri Penerbangan

Perang Melawan Kutai Kertanegara: Penyebab dan Akibat

Perang melawan Kutai Kertanegara adalah salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Kerajaan Kutai yang membawa akibat tragis dalam kejayaan kerajaan tersebut.

Kutai Kertanegara adalah kerajaan yang berbeda yang berbasis di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kutai Martadipura, Kalimantan Selatan.

Meskipun kedua kerajaan berbagi nama "Kutai," mereka memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal agama dan keyakinan.

Kerajaan Kutai cenderung mengikuti agama Hindu, sementara Kutai Kertanegara lebih condong ke agama Islam.

Sumber: