IHSG Turun 1,31% Akibat Pelemahan Saham Big Caps seperti BBRI dan BBCA

IHSG Turun 1,31% Akibat Pelemahan Saham Big Caps seperti BBRI dan BBCA

Analisis dan Prediksi IHSG-Foto: Dok Sumeksradionews.online/net-

Saham-saham big caps lainnya yang melemah termasuk MEDC dengan penurunan 8,24%, ADRO turun 5,47%, AMMN turun 1,92%, dan INKP turun 10,68%.

Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memberikan analisis bahwa secara teknikal IHSG telah membentuk pola dragonfly doji pada perdagangan sebelumnya.

BACA JUGA:Saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) Ambles ini Rekomendasi yang Bisa Kamu Pertimbangkan!

Dalam waktu bersamaan, Stochastic RSI membentuk golden cross pada pivot area (50%), dan MACD juga membentuk golden cross dengan konfirmasi rebound di atas level 6.750.

"Dengan konfirmasi rebound di atas 6.750, IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan ke kisaran 6.800," jelas Valdy.

Sentimen dari luar negeri, khususnya AS dan Eropa, cenderung lebih positif dibandingkan dengan sentimen regional.

Data menunjukkan penurunan produksi industri Jepang sebesar 4,6% YoY pada September 2023, lebih dalam dibandingkan dengan -4,4% YoY di Agustus 2023.

BACA JUGA:IHSG Diprediksi Melemah ke Level 6.676: Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas

Sementara itu, indeks manufaktur Tiongkok turun menjadi 49,5 pada Oktober 2023, lebih rendah dari ekspektasi dan periode September 2023 yang sebesar 50,2.

Di dalam negeri, pelaku pasar tengah mengantisipasi data indeks manufaktur dan inflasi di Oktober 2023.

Indeks manufaktur diperkirakan masih bertahan di atas angka 50, sementara inflasi diperkirakan naik mencapai 2,6% YoY di Oktober 2023.

Meskipun mengalami kenaikan, angka inflasi ini masih berada dalam rentang asumsi APBN 2023 yang berkisar antara 2% hingga 4% YoY.

BACA JUGA:Dompet Aman Indonesia Gandeng BEI untuk Meningkatkan Literasi Keuangan dan Inklusi

Valdy merekomendasikan beberapa saham yang potensial di tengah kondisi pasar saat ini, termasuk BRPT, INKP, TKIM, AKRA, SMGR, dan TOWR. Sementara itu, Analis RHB Sekuritas, Muhammad Wafi, menyebut bahwa IHSG sedang menguji resistensi garis MA5 dengan volume yang cukup signifikan.

"Jika mampu menembus resistensi garis MA5, IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan menuju resistensi garis MA20 dan resistance dari channel bearish," katanya dalam riset harian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: