Federal Reserve Pertahankan Suku Bunga, Wall Street dan IHSG Reaksinya Positifnya!

Federal Reserve Pertahankan Suku Bunga, Wall Street dan IHSG Reaksinya Positifnya!

Bursa Saham AS Rekor Penutupan Tertinggi Didorong oleh Kinerja Unggul Saham Nvidia-Foto:google/net-

Departemen Keuangan mengindikasikan bahwa ukuran lelang akan meningkat dari November hingga Januari 2024, memerlukan satu kuartal tambahan kenaikan untuk memenuhi rencana pendanaannya.

Meskipun reaksi positif terhadap keputusan The Fed terlihat di berbagai pasar, seperti saham dan obligasi, ada juga perubahan yang mencolok dalam pergerakan mata uang.

BACA JUGA:IHSG Turun 1,31% Akibat Pelemahan Saham Big Caps seperti BBRI dan BBCA

Indeks dolar Amerika Serikat menguat setelah pernyataan The Fed, tetapi kemudian datar. Terhadap yen Jepang, dolar mengalami penurunan sebesar 0,4%, mencapai level 151,09.

Penurunan yen Jepang ini diikuti oleh peringatan lebih keras dari diplomat mata uang Jepang, Masato Kanda, yang menyatakan kesiapan untuk menghadapi pergerakan mata uang yang "sepihak dan tajam."

Selain itu, harga minyak juga mengalami penurunan setelah keputusan The Fed.

Harga minyak Brent berjangka turun sebesar 0,5% menjadi US$84,63 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun sebesar 0,7% menjadi US$80,44.

BACA JUGA:Alhamdulillah IHSG Selamat dari Zona Merah Berkat Saham GOTO dan BRPT Melonjak!

Pertemuan kebijakan moneter The Fed yang berlangsung selama dua hari pada 31 Oktober hingga 1 November 2023 telah lama dinantikan oleh para investor.

Keputusan untuk mempertahankan suku bunga stabil menjadi berita utama, dan para investor akan terus memantau pernyataan dan komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell untuk mendapatkan petunjuk mengenai rencana kebijakan ke depan.

Meskipun pasar saham global mengalami kenaikan, IHSG di Indonesia mengalami tekanan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG turun sebesar 1,63% atau sekitar 109,79 poin pada Rabu, 1 November 2023.

Pasar di Indonesia cenderung "wait and see" karena sentimen investor dipengaruhi oleh kebijakan The Fed, yang berpotensi berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah.

BACA JUGA:IHSG Berpotensi Rebound ke Kisaran 6.750 Menyusul Penguatan Global

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, menekankan bahwa kinerja IHSG juga dipengaruhi oleh rilis data inflasi dan kinerja perusahaan.

Hari ini, IHSG memiliki potensi untuk mengalami rebound teknikal dalam kisaran 6.598 hingga 6.747.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: