Jejak Sejarah Kantor Wali Kota Palembang Disebut Kantor 'Ledeng', Bangunan dan Struktur Unik !

Jejak Sejarah Kantor Wali Kota Palembang Disebut Kantor 'Ledeng', Bangunan dan Struktur Unik !

Jejak Sejarah Kantor Wali Kota Palembang Disebut Kantor 'Ledeng', Bangunan dan Struktur Unik !-foto: google/net-

Jejak Sejarah Kantor Wali Kota Palembang Disebut Kantor 'Ledeng', Bangunan dan Struktur Unik !

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Kantor Wali Kota Palembang, yang dikenal juga sebagai Kantor Ledeng, merupakan sebuah monumen bersejarah yang mengabadikan perjalanan panjang Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.

Bangunan ini bukan hanya sekadar sebuah struktur fisik, melainkan juga sebuah penanda perjalanan sejarah yang panjang dan beragam.

Sejarah Kantor Wali Kota Palembang bermula dari akar-akar kolonial Belanda pada tahun 1929, ketika sebuah menara air Belanda yang dirancang oleh Ir. S. Snuijf mulai berdiri tegak dengan megahnya.

BACA JUGA:Sejarah dan Asal Usul Nama Sungai Musi Palembang! Kisah Menarik di Zaman Kerajaan Sriwijaya, Begini Ceritanya!

Seiring waktu, menara air ini bertransformasi menjadi kantor residen pada masa pendudukan Kekaisaran Jepang, menggambarkan era perubahan dan penjajahan yang menandai kehidupan Palembang pada masa lalu.

Menara yang tingginya mencapai 35 meter ini merupakan saksi bisu dari berbagai peristiwa sejarah yang telah membentuk kota ini sejak dekade lalu.

Setelah perubahan yang berkelanjutan, bangunan tersebut diresmikan sebagai balai kota pada tahun 1956, menandai semangat otonomi dan kebanggaan warga Palembang akan identitas kota mereka.

Tidak berhenti di situ, transformasi berkelanjutan melihat bangunan tersebut akhirnya ditingkatkan menjadi kantor wali kota pada tahun 1963, menandai kekuatan pemerintahan lokal yang semakin mengukuhkan peran Palembang dalam peta administratif dan politik Indonesia.

BACA JUGA:Mengapa Disebut Pempek Kapal Selam? Kenali Jejak Sejarah Kuliner Khas Palembang, Pasti Gak tau !

Kantor Wali Kota Palembang, atau yang dikenal sebagai Kantor Ledeng, tidak hanya sekadar sebuah bangunan fisik, tetapi juga melambangkan semangat dan perubahan yang tak terelakkan.

Dari menara air Belanda yang megah hingga balai kota yang semarak, bangunan ini telah menjadi saksi perjalanan panjang kota Palembang, dari masa penjajahan hingga kemerdekaan.

Melalui tegaknya Kantor Wali Kota Palembang, komitmen untuk merawat dan memelihara warisan sejarah pun semakin ditegaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: