Sok Jago! Sekelompok Pelajar SMA Bawa Sajam, Diduga akan Aksi Tawuran di Jakarta Barat, Begini Kejadiannya !

Sok Jago! Sekelompok Pelajar SMA Bawa Sajam, Diduga akan Aksi Tawuran di Jakarta Barat, Begini Kejadiannya !

Sekelompok Pelajar SMA Bawa Sajam, Diduga akan Aksi Tawuran di Jakarta Barat-foto: google/net-

Sok Jago! Sekelompok Pelajar SMA Bawa Sajam, Diduga akan Aksi Tawuran di Jakarta Barat, Begini Kejadiannya !

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Kejadian memprihatinkan kembali menghiasi wilayah Jakarta Barat, saat segerombolan siswa SMA terlibat dalam aksi tawuran di komplek Citra 3.

Kejadian ini mencuat ketika sejumlah pelajar membawa senjata tajam dengan dugaan ingin merusak ketertiban di sekitar Jl. Raya Citra Garden 3, Jakarta Barat.

Pada saat kejadian, sejumlah siswa dari wilayah SMA Citra 3 Pegadungan terlihat membawa senjata tajam yang kemudian diarahkan ke aksi tawuran di dalam komplek perumahan tersebut.

Pihak keamanan perumahan segera merespons dengan upaya untuk membubarkan kerumunan pelajar yang terlibat dalam aksi tersebut.

BACA JUGA:Viral Wanita Alami Kecelakaan di Jakarta, Tragis Gegara Hp dalam Jok Motor Lalu Meledak! Begini Kejadiannya

Namun, situasi semakin memanas ketika sebagian pelajar yang terlibat mencoba mengancam pihak keamanan perumahan dengan senjata tajam, khususnya celurit.

Ancaman tersebut meningkatkan risiko keamanan di komplek Citra 3, Jakarta Barat, dan memperumit upaya penyelesaian yang damai.

Para pelajar yang terlibat dalam aksi tak pantas ini disebut-sebut berasal dari SMA wilayah Citra 3 Pegadungan.

Pihak berwenang di tingkat sekolah dan kepolisian setempat telah melakukan investigasi untuk mengidentifikasi pelaku dan mengambil langkah-langkah tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

BACA JUGA:Viral Wanita Alami Kecelakaan di Jakarta, Tragis Gegara Hp dalam Jok Motor Lalu Meledak! Begini Kejadiannya

Kejadian ini menyoroti perlunya perhatian lebih dalam pembinaan dan pengawasan terhadap perilaku siswa di sekolah-sekolah.

Pendidikan moral dan bimbingan yang intensif menjadi kunci dalam membentuk karakter siswa agar mampu menghindari perilaku kekerasan dan tindakan anarkis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: