Perjalanan Roller Coaster IHSG: Samuel Sekuritas Turunkan Target Menjadi 7.100 di Tengah Gejolak Global
Perjalanan Roller Coaster IHSG: Samuel Sekuritas Turunkan Target Menjadi 7.100 di Tengah Gejolak Global-Foto:google/net-
Perjalanan Roller Coaster IHSG: Samuel Sekuritas Turunkan Target Menjadi 7.100 di Tengah Gejolak Global
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Samuel Sekuritas, salah satu perusahaan sekuritas terkemuka di Indonesia, telah menurunkan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir tahun 2023 menjadi 7.100, dari sebelumnya 7.300.
Penurunan target ini merupakan hasil pertimbangan beberapa faktor yang mempengaruhi pasar saham Indonesia.
Prasetya Gunadi, seorang analis dari Samuel Sekuritas bersama Tim Riset, mengungkapkan bahwa penurunan target IHSG tersebut dipengaruhi oleh beberapa sentimen pasar.
Salah satu faktor utama adalah berhentinya peningkatan suku bunga, yang memberikan tekanan pada kinerja IHSG.
BACA JUGA:Menuju Akhir Tahun Gemilang: Strategi Pintar di Balik Potensi Window Dressing dan Gelombang Kampanye
Namun, Samuel Sekuritas juga mencatat bahwa ketegangan pemilu yang semakin mereda dan investor domestik yang terus menopang IHSG memberikan sinyal positif bagi pasar.
Pasar saham Indonesia mengalami tekanan berat selama beberapa minggu terakhir karena arus keluar modal asing yang signifikan.
Faktor global seperti risiko geopolitik di Timur Tengah, sikap hawkish dari The Fed, tingginya imbal hasil Treasury AS, dan lemahnya pertumbuhan ekonomi global menjadi kontributor utama terhadap penurunan IHSG.
Namun, Samuel Sekuritas optimis bahwa pasar telah mencapai titik terendahnya, terutama dengan melambatnya laju inflasi inti di AS, yang diharapkan dapat meningkatkan keyakinan pasar terhadap akhir siklus kenaikan suku bunga oleh The Fed.
Salah satu sentimen positif lainnya adalah meredanya ketegangan pemilu setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan tiga pasang calon presiden dan wakil presiden untuk pemilu tahun depan.
Ini diharapkan dapat mengurangi ketidakpastian politik dan memberikan stabilitas lebih lanjut bagi pasar saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: