Pergerakan Rupiah Dibayangi Data Ekonomi AS, Analis Sebut Potensi Pelemahan atau Penguatan?
Pergerakan Rupiah Dibayangi Data Ekonomi AS, Analis Sebut Potensi Pelemahan atau Penguatan?-Foto:google/net-
Analis Pasar Uang, Lukman Leong, menambahkan bahwa nilai tukar rupiah juga akan dipengaruhi oleh data PMI Manufaktur Caixin China dan data inflasi Indonesia yang akan dirilis bersamaan pada Jumat (1/12/2023).
"Arah pergerakan rupiah akan bergantung pada data-data tersebut.
BACA JUGA:Rupiah Rabu Siang Melemah ke Rp15.578/USD; the Fed Pertahankan Kebijakan Ketat
Bank Indonesia (BI) dan The Fed keduanya memberikan statement cukup hawkish minggu ini. Rupiah diperkirakan akan berkisar Rp15.500 hingga Rp15.700," kata Lukman.
Meskipun The Fed lebih hawkish dari ekspektasi pada risalah pertemuan FOMC pekan ini, prospek untuk menaikkan suku bunga tetap tidak banyak berubah, baik di tahun ini maupun tahun 2024.
Investor percaya bahwa tingkat suku bunga The Fed, yang berada pada kisaran 5,25%-5,5%, sudah mencapai puncaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://sumeksradio.disway.id/