Adat Palembang, Mengenal Tradisi Ritual Pernikahan di Sumatera Selatan, Sakral dan Unik !

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Indonesia, negeri dengan kekayaan budaya yang melimpah, memanjakan kita dengan warisan tradisi yang unik.

Salah satu tradisi yang tetap hidup dan menjadi kebanggaan masyarakat Palembang, Sumatera Selatan, adalah prosesi sumeksradio.disway.id/listtag/1084/pernikahan">pernikahan adat Palembang.

Dibalut dengan tarian pagar pengantin yang ikonik, pernikahan adat ini ternyata menyimpan sejumlah ritual romantis yang menciptakan kisah cinta yang tak terlupakan.

BACA JUGA:Gencatan Senjata Palembang: Rekonsiliasi dan Harapan di Tengah Puing-puing Pertempuran

BACA JUGA:Sejak 11 Ribu Tahun Lalu, Gua Tertua di Sumatera Selatan, Rumah Nenek Moyang Orang Sumatera, Lihat Yuk !

1. Madik

Tahapan pertama dari pernikahan adat Palembang adalah Madik, sebuah ritual di mana utusan dari pihak laki-laki diserahkan tugas untuk menyelidiki seorang gadis.

Meskipun zaman telah berubah, Madik tetap menjadi tradisi yang melekat, menciptakan jejak cinta dari jauh.

Dengan pengamatan yang dilakukan melalui berbagai cara, Madik menjadi awal dari perkenalan antara kedua keluarga.

BACA JUGA:Sejak 11 Ribu Tahun Lalu, Gua Tertua di Sumatera Selatan, Rumah Nenek Moyang Orang Sumatera, Lihat Yuk !

2. Menyenggung

Setelah Madik, prosesi selanjutnya adalah menyenggung, yang secara harfiah berarti 'pagar'. Ritual ini menandakan keseriusan dari calon pengantin pria untuk melamar calon pengantin wanita secara resmi.

Dalam ritual ini, utusan akan menyampaikan maksud dan tujuan lamaran secara langsung kepada keluarga calon mempelai wanita.

Dengan diresmikannya lamaran, artinya gadis tersebut telah menjadi 'pagar' yang teguh dan tidak diperkenankan untuk didekati oleh laki-laki lain.

Sumber: