Analisis dari Panji Yudha Harga Bitcoin Melampaui US$42 Ribu, Namun Berpotensi Terkoreksi ke US$40 Ribu

Analisis dari Panji Yudha Harga Bitcoin Melampaui US$42 Ribu, Namun Berpotensi Terkoreksi ke US$40 Ribu

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Bitcoin (BTC) baru saja mencatat lonjakan signifikan, melewati angka US$42 ribu untuk pertama kalinya dalam 19 bulan terakhir.

Panji Yudha, seorang analis dari Ajaib Kripto, menyampaikan prediksinya bahwa harga Bitcoin berpotensi mengalami koreksi kembali ke level US$40 ribu jika gagal bertahan lama di atas US$42 ribu.

Dalam keterangan resminya melalui surel pada Selasa (5/12/2023), Yudha menjelaskan bahwa saat ini Bitcoin berada di area jenuh beli (overbought) berdasarkan data dari indikator Stochastic pada time frame harian.

Analisis ini menjadi sorotan karena menyiratkan potensi terjadinya koreksi harga dalam waktu dekat.

BACA JUGA:Pepe Coin (PEPE) Mengalami Peningkatan Signifikan, Analis Memprediksi Kembali ke Level US$0,000002

Momentum lonjakan harga Bitcoin ini terpicu oleh antusiasme pasar terhadap potensi penurunan suku bunga AS dan antisipasi persetujuan Spot Bitcoin ETF di pasar saham AS.

Michael Saylor dari MicroStrategy juga memberikan kontribusi signifikan dengan meningkatkan akumulasi Bitcoin hingga total kepemilikan 174.530 BTC, yang memperkuat optimisme di kalangan investor.

Komunitas kripto secara luas menyambut lonjakan ini, yang tidak hanya menguntungkan Bitcoin tetapi juga membawa reli bagi keseluruhan aset kripto dalam beberapa minggu terakhir.

Pasar percaya bahwa Federal Reserve AS telah menyelesaikan kenaikan suku bunga dan akan memulai pemangkasan suku bunga pada awal tahun 2024.

BACA JUGA:Dominasi Bitcoin: Kenaikan Luar Biasa 166 Persen, Emas Mencapai Rekor Tertinggi Namun Ketinggalan

Pada Senin malam (4/12/2023), Bitcoin kembali menunjukkan tren bullish dengan menguat 4,22 persen dalam 24 jam terakhir, naik dari US$40.220 ke US$42.418.

Pada pagi Selasa (5/11/2023), BTC mencapai US$41.920 dengan kenaikan 4,22 persen dalam 24 jam terakhir dan lonjakan 12,75 persen dalam seminggu, mencerminkan tren positif yang konsisten.

Sumber: