Dulmuluk, Ayo Mengenal Kesenian Tertua di Kota Palembang Sumatera Selatan, Ternyata Begini ! Lihat Yuks
Dulmuluk, Ayo Mengenal Kesenian Tertua di Kota Palembang Sumatera Selatan, Ternyata Begini ! Lihat Yuks-foto: google/net-
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Indonesia, dengan keberagaman budayanya, terus menjadi panggung bagi berbagai bentuk seni tradisional yang tak terhitung jumlahnya.
Salah satu dari antara mereka, Dulmuluk, muncul sebagai bagian integral dari kekayaan budaya Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang.
Teater ini tidak hanya menjadi wahana hiburan, tetapi juga menyimpan kisah sejarah yang mendalam.
Jejak Sejarah
Dulmuluk berasal dari benak seorang pedagang keturunan Arab, Wan Bakar, yang menetap di Kota Palembang pada awal abad ke-20.
BACA JUGA:Adat Palembang, Mengenal Tradisi Ritual Pernikahan di Sumatera Selatan, Sakral dan Unik !
Inspirasi terbesarnya adalah kisah petualangan Abdul Muluk Jauhari, yang dibawanya dari kitab Kejayaan Kerajaan Melayu yang ditulis pada 2 Juli 1845, berjudul Syair Abdul Muluk.
Dua tokoh kontroversial dalam penulisan kitab ini adalah Raja Ali Haji bin Raja Achmad dari Pulau Penyengat, Riau, dan Saleha, sepupu Raja Ali Haji.
Wan Bakar memulai upayanya dengan menggelar pembacaan syair di sekitar rumahnya di Tangga Takat 16 Ulu pada tahun 1854.
Namun, untuk menambah daya tarik, ia tidak hanya membatasi diri pada pembacaan.
BACA JUGA:Kepahlawanan Pejuang Palembang di Pertempuran Benteng Kuto Besak, SAVAGE Sekali!
Aksi panggung dengan beberapa orang pemain, diiringi musik gambus yang merdu, serta terbangan, turut menghiasi pertunjukan tersebut.
Kisah Epik Abdul Muluk di Panggung Teater
Kisah yang diusung oleh Dulmuluk tak lain adalah cerita dari kitab Kejayaan Kerajaan Melayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: