Unik dan Sejarah! Mari Kita Mengenal Rumah Adat Suku Komering di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan !

Unik dan Sejarah! Mari Kita Mengenal Rumah Adat Suku Komering di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan !

Unik dan Sejarah! Mari Kita Mengenal Rumah Adat Suku Komering di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan !--

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan - Sebuah perjalanan melintasi keindahan alam Sumatera Selatan tidak lengkap tanpa menyelami kekayaan budaya masyarakatnya.

Salah satu keunikan yang menonjol adalah Rumah Adat Suku Komering, yang tersebar di sepanjang Sungai Komering, merangkai masa lalu yang sarat sejarah dan kehidupan yang unik.

Masyarakat Komering, berakar dari daerah sekitar Danau Ranau, Gunung Seminung, hingga Sungai Komering yang membelah wilayah dari Batu Raja Bungin hingga Gunung Batu, menyimpan warisan budaya yang mengagumkan.

Sejarah panjang mencatat bahwa abad ke IX menjadi saksi peran daerah ini sebagai sumber komoditas pinang dan rempah-rempah, yang bahkan melintasi samudera hingga mencapai India.

BACA JUGA:6 Cerita Unik dan Sejarah di Rumah Limas di Kota Palembang, Ini Dia Kekayaan Budaya Sumatera Selatan!

Lokasi khusus di antara Sungai Waisaka dan Sungai Selabung, yang kini dikenal sebagai Muara Dua, menjadi tempat kaya akan pinang dan pusat perdagangan.

Nama Muara Dua merujuk pada pertemuan dua sungai yang melibatkan Sungai Waisaka dan Sungai Selabung, menggambarkan kekayaan alam yang melimpah di sekitar Muara Dua.

Pada era kolonial Belanda, masyarakat Komering terbagi menjadi dua kewedanaan, yakni Kewedanaan Muara Dua dan Kewedanaan Komering, dengan pusat administrasi di Martapura.

Meski sebagian diakui sebagai bagian dari Suku Palembang, mereka sering diidentifikasi sebagai Uwong Palembang, menyiratkan pengaruh budaya Palembang yang melekat kuat.

BACA JUGA:6 Cerita Unik dan Sejarah di Rumah Limas di Kota Palembang, Ini Dia Kekayaan Budaya Sumatera Selatan!

Namun, secara geografis, kawasan sepanjang Sungai Komering ini berbatasan langsung dengan Lampung, menciptakan keberagaman budaya yang khas.

Keberagaman bahasa di antara masyarakat Komering sendiri menjadi daya tarik tersendiri.

Meskipun banyak yang berkomunikasi menggunakan bahasa Komering, ada pula yang menggunakan bahasa Kayu Agung atau bahasa Komering Ilir.

Bahasa ini tidak hanya mencerminkan kekayaan linguistik, tetapi juga menggambarkan perbedaan kultural di dalam suku Komering.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: