Kena Hujat Netizen Hingga Jajaran Pelatih Timnas. Soal Mie Instan atau Disiplin Pemain?!

Kena Hujat Netizen Hingga Jajaran Pelatih Timnas. Soal Mie Instan atau Disiplin Pemain?!

Menggugah Selera : Mie Instan memang menggugah selera makan. Idak hanya orang biasa, atlet pun masih memakannya meski sudah terjadi gizi dengan baik.-Foto.net-

Bumbu digunakan di dalam mie instan biasanya memiliki kandungan garam atau natrium tinggi. Di dalam satu kemasan mie instan terkandung sekitar 890 mg natrium.

 

Jumlah natrium tersebut belum ditambah dari kandungan natrium dalam makanan lain yang Anda konsumsi pada hari yang sama. Padahal, asupan natrium yang disarankan setiap harinya tidak lebih dari 2.400 mg atau setara 6 gram garam.

 

Bahaya mie instan ini dibuktikan dengan beberapa penelitian yang mengemukakan konsumsi natrium yang terlalu banyak dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan rusaknya pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung.

BACA JUGA:Rupiah Jumat Pagi Melemah ke Rp15.435/USD; Dollar di Asia Fluktuatif, Sekitar 5 Bulan Terendahnya

3. Penyakit jantung

Mie instan juga menggunakan MSG (monosodium glutamat) untuk meningkatkan rasa menjadi lebih gurih. Kandungan MSG dan natrium yang tinggi di dalam mie instan tidak hanya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, tetapi juga memicu berbagai gangguan pada jantung.

 

Oleh karena itu, penderita hipertensi dan gagal jantung tidak disarankan untuk mengonsumsi mie instan guna menghindari bahaya mie instan yang satu ini.

BACA JUGA:Bukan di Bali ! Ini Nih 5 Rekomendasi Destinasi Wisata Pantai Kekinian dan Terkenal di Palembang, Lihat Yuks!

4. Gangguan ginjal

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahaya mie instan diketahui berasal dari kandungan garamnya yang tinggi. Kandungan garam tersebut bisa berdampak pada terganggunya fungsi ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering.

 

Terganggunya fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan natrium dan cairan di dalam tubuh. Hal ini memicu terjadinya pembengkakan pada kaki serta penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: