Jika kadar kolesterol darah terlalu tinggi, maka risiko terkena penyakit kardiovaskular dapat meningkat.
Dalam pola makan yang kaya lemak jenuh dan lemak trans, asupan kolesterol dari makanan dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah.
Namun, hasil penelitian tentang hubungan antara asupan kolesterol dari makanan dengan risiko penyakit jantung atau stroke pada orang dewasa yang sehat masih bervariasi.
Mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh umumnya dikaitkan dengan kesehatan jantung yang baik, dan mengurangi asupan lemak jenuh juga berarti mengurangi asupan kolesterol.
Namun, ada individu yang lebih sensitif terhadap kolesterol dalam makanan, dan konsumsi makanan tinggi kolesterol dapat meningkatkan kolesterol total pada kelompok tersebut.
BACA JUGA:Beberapa Jenis Buah Nikmat saat Dimakan Terbukti Turunkan Kolesterol dengan Cepat!
Meskipun demikian, jeroan memiliki nilai gizi yang tinggi, tergantung pada jenis organnya.
Jeroan kaya akan vitamin B, mineral seperti zat besi, magnesium, selenium, dan seng, serta vitamin penting yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.
Selain itu, jeroan juga merupakan sumber protein yang baik, mengandung 9 asam amino esensial yang diperlukan tubuh.
Namun, seperti halnya dengan makanan lainnya, mengonsumsi jeroan secara berlebihan dapat memiliki risiko, terutama bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi atau penyakit lainnya.
Secara keseluruhan, jika dikonsumsi dalam jumlah yang moderat, jeroan dapat menjadi bagian yang sehat dalam pola makan yang seimbang. *