Salah satu kelebihan utama dari Starlink direct to cell adalah kemudahan penggunaan. Pengguna tidak memerlukan perangkat keras atau aplikasi khusus untuk memanfaatkan layanan ini.
Cukup dengan menggunakan ponsel LTE yang sudah ada dan mengarahkan ponsel ke arah langit, pengguna dapat terhubung ke jaringan satelit Starlink.
Pendekatan ini memudahkan adopsi teknologi oleh masyarakat luas tanpa perlu investasi tambahan dalam peralatan baru.
Hal ini juga meminimalkan hambatan teknologi bagi pengguna di berbagai belahan dunia, termasuk mereka yang berada di negara berkembang dengan akses terbatas ke teknologi canggih.
Teknologi Satelit Canggih
Keunggulan teknis layanan ini didukung oleh teknologi satelit canggih yang digunakan oleh Starlink.
Satelit generasi kedua yang dirancang khusus untuk layanan ini dilengkapi dengan antena besar yang mampu meniru menara sel T-Mobile dari luar angkasa.
Satelit ini juga dilengkapi dengan silikon kustom inovatif, penerima radio yang sangat sensitif, pemancar daya tinggi, dan perangkat lunak canggih untuk memastikan sinyal kuat dapat diterima dan dikirimkan dari luar angkasa.
Penggunaan protokol LTE/4G standar memastikan jangkauan sinyal yang lebih luas dibandingkan dengan 5G.
Ini sangat penting karena sinyal harus menjangkau dari satelit yang terletak ratusan kilometer di atas permukaan Bumi.
Elon Musk mengklaim bahwa teknologi ini dapat menghilangkan zona mati di seluruh dunia, menyediakan konektivitas di daerah-daerah terpencil.
Kemudahan Berlangganan
Untuk memanfaatkan layanan ini, pengguna hanya perlu berlangganan jaringan T-Mobile atau salah satu mitra Starlink lainnya.
BACA JUGA:Infinix Note 40 Pro+ 5G: Goyang Performa Cepat dan Super Kamera yang Bikin Tercengang!
Tanpa perlu mengatur peralatan tambahan, perangkat akan secara otomatis terhubung ke satelit jika memiliki pandangan langsung ke arah langit.
Hal ini membuat layanan Starlink direct to cell sangat mudah diakses oleh siapa saja, tanpa memandang lokasi atau kondisi teknis.
Tantangan dan Kekurangan
Namun, seperti halnya teknologi baru, layanan Starlink direct to cell tidak lepas dari tantangan.
Salah satu kekurangan utama adalah kinerja yang lambat selama jam sibuk jika berada di daerah dengan banyak pengguna Starlink.
Kepadatan pengguna dapat mempengaruhi kecepatan dan kualitas koneksi.
Selain itu, gangguan sinyal juga menjadi masalah, terutama saat kondisi cuaca buruk seperti hujan, salju, dan es.