Mereka memfermentasi serat dan menghasilkan asam lemak rantai pendek yang bermanfaat bagi kesehatan usus.
Selain itu, mikrobiota usus juga membantu memproduksi beberapa vitamin penting seperti vitamin K dan vitamin B.
Mikrobiota usus juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Mereka membantu melawan patogen yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang kita konsumsi.
BACA JUGA:Volume Earphone yang Terlalu Keras, Ancaman untuk Pendengaran dan Otak
BACA JUGA:Begadang, Kebiasaan yang Merusak Daya Ingat
Dengan menjaga keseimbangan mikrobiota usus, kita dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Dampak Kesehatan Usus Terhadap Kesejahteraan Mental
Kesehatan usus tidak hanya mempengaruhi tubuh secara fisik, tetapi juga memiliki dampak besar pada kesehatan mental.
Hubungan antara usus dan otak sering disebut sebagai "gut-brain axis". Penelitian menunjukkan bahwa mikroorganisme dalam usus dapat memengaruhi suasana hati dan perilaku kita.
Mikrobiota usus berperan dalam produksi neurotransmitter seperti serotonin, yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan". Sebagian besar serotonin dalam tubuh kita sebenarnya diproduksi di usus.
BACA JUGA:Konsumsi Gula Berlebihan, Ancaman Tersembunyi untuk Otak
BACA JUGA:Kurang Paparan Sinar Matahari, Bahaya yang Mengintai di Dalam Ruangan
Oleh karena itu, ketidakseimbangan mikrobiota usus dapat berdampak pada suasana hati dan bahkan berkontribusi pada gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
Buah Pembersih Usus untuk Menjaga Kesehatan Usus
Asupan makanan sangat memengaruhi kondisi kesehatan usus, termasuk mikroorganisme di dalamnya.