Hingga kini, maksuba masih menjadi pilihan utama dalam berbagai acara penting seperti pernikahan, syukuran, dan perayaan hari besar.
Rasanya yang manis legit dengan aroma khas membuat siapa saja yang mencobanya pasti ingin mencicipinya lagi.
Kue 8 Jam, Kelezatan yang Butuh Kesabaran
Selain maksuba, Palembang juga memiliki kue 8 jam yang tak kalah istimewa.
Sesuai dengan namanya, kue ini membutuhkan waktu pemasakan selama delapan jam untuk mendapatkan tekstur yang lembut dan rasa yang sempurna.
BACA JUGA:Wow Kuliner Palembang, Warisan Rasa yang Mendunia
BACA JUGA:Masjid Cheng Ho: Harmoni Budaya di Tengah Kota Palembang
Bahan utama kue ini hampir sama dengan maksuba, yakni telur, gula, dan susu kental manis, namun proses memasaknya yang berbeda memberikan sensasi rasa yang khas.
Kue 8 jam biasanya dibuat untuk momen-momen spesial karena pembuatannya yang cukup rumit dan memakan waktu lama.
Teksturnya yang padat tetapi tetap lembut di mulut menjadikan kue ini salah satu hidangan favorit dalam jamuan keluarga atau acara adat.
Perpaduan rasa manis dan gurih dari telur menciptakan pengalaman rasa yang sulit dilupakan.
Es Kacang Merah, Minuman Segar Pelepas Dahaga
BACA JUGA:Pesona Hutan Bakau Pangkal Babu di Jambi: Destinasi Favorit Liburan Akhir Tahun
BACA JUGA:Taman Kupu-kupu Gita Persada: Surga Indah di Tengah Hutan Lampung
Setelah menikmati kudapan manis, tidak ada yang lebih menyegarkan selain meneguk segelas es kacang merah khas Palembang.
Minuman ini terdiri dari kacang merah yang direbus hingga empuk, kemudian dicampur dengan sirup manis, susu kental manis, dan es serut.